Politik
tolak politik uang pilkada balikpapan tolak politik uang pilkada kaltim mahasiwa balikpapan tolak politik uang universitas balikpapan bawaslu balikpapan 
Ratusan Mahasiswa Balikpapan Long March Bentuk Penolakan Politik Uang
SELASAR.CO, Balikpapan – Aliansi Mahasiswa Balikpapan menggelar aksi Pilkada damai dan tolak politik uang dalam Pilkada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Balikpapan. Aksi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, dan Politeknik Balikpapan. Rute long march dimulai dari UNIBA, melewati BSB, Simpang Tiga BC, Lapangan Merdeka, Gunung Sari, dan berakhir di Bawaslu Balikpapan.
Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Lapangan Anes menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan dengan penuh kesadaran moral dan tanggung jawab intelektual untuk menjaga demokrasi yang bermartabat. "Kami menegaskan penolakan tegas terhadap segala bentuk praktik politik uang yang mencederai nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan integritas dalam proses demokrasi kita," ujar Anes.
Anes menambahkan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki peran penting sebagai penjaga nurani bangsa. "Kami percaya bahwa kualitas seorang pemimpin tidak ditentukan oleh materi, tetapi oleh integritas moral, kapasitas kepemimpinan, dan komitmen untuk melayani rakyat," tegasnya.
Menurut Anes, politik uang adalah bentuk penghinaan terhadap demokrasi substantif yang mengerdilkan makna sejati dari kedaulatan rakyat. "Praktik ini adalah wajah dari kapitalisme elektoral yang merusak, menjadikan suara rakyat sebagai barang dagangan demi keuntungan segelintir elit. Kami menolak tunduk pada politik transaksional yang pragmatis dan destruktif," jelasnya.
Berita Terkait
Anes juga menekankan bahwa demokrasi adalah ruang untuk pemikiran kritis, bukan untuk transaksi material. "Dengan senjata independensi intelektual, mahasiswa akan terus memimpin perjuangan melawan kooptasi politik yang berbahaya," katanya.
Aliansi Mahasiswa Balikpapan mendukung calon pemimpin yang memiliki visi transformatif, integritas yang kokoh, dan kompetensi strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk semua. "Kami, mahasiswa dan pemuda Kota Balikpapan, bersumpah untuk menolak dan melawan segala bentuk praktik politik uang dalam setiap proses demokrasi di kota Balikpapan," seru Anes.
Anes mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam gerakan kolektif ini. "Tolak dan lawan segala bentuk politik uang. Bangunlah kesadaran bahwa suara Anda bukanlah komoditas, tetapi simbol kedaulatan yang harus dipertahankan. Mari kita semua bersama-sama memperjuangkan demokrasi yang benar-benar melayani rakyat," ajaknya.
Aksi ini merupakan langkah nyata menuju Indonesia yang lebih bermartabat, adil, dan berdaulat. "Kita adalah penjaga demokrasi. Kita adalah kekuatan rakyat. Suara kita adalah kedaulatan bangsa," pungkas Anes.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan