Utama
Nelayan Hilang  Cuaca Buruk di Laut  Pemancing Hilang  Cuaca Buruk  Tim SAR 
Kapal Diterpa Badai, Nelayan di Bontang Selamat Usai 37 Jam Mengapung di Lautan
SELASAR.CO, Bontang – Kecelakaan tragis menimpa sebuah kapal pemancing di Perairan Kedindingan, Bontang, pada Sabtu malam, 21 Desember 2024. Kapal tersebut dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.00 WITA setelah diterpa badai yang tiba-tiba melanda wilayah perairan tersebut.
Laporan mengenai insiden ini diterima oleh Basarnas pada Minggu, 22 Desember 2024, pukul 14.20 WITA dari Syamsuddin, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang. Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, lokasi kejadian berada sekitar 71,7 kilometer arah Selatan Tenggara dari Pos SAR Sangatta dengan estimasi waktu tempuh dua jam.
"Kapal pemancing tersebut tenggelam akibat cuaca buruk yang tiba-tiba melanda wilayah perairan tersebut. Kukuh, salah satu korban, ditemukan selamat karena menggunakan pelampung, namun nasib naas menimpa rekannya, Ardi, yang ditemukan meninggal dunia," jelas Endrow Sasmita.
Pada hari kedua operasi SAR, Senin, 23 Desember 2024, pukul 13.20 WITA, Tim SAR Gabungan menerima informasi dari kapal tunda TB Permata Power 1. Mereka menemukan korban atas nama Gaffar, 58 tahun, terapung-apung pada posisi sejauh sekitar 18 mil laut dari lokasi kejadian. Gaffar selamat usai 37 jam lebih mengapung di lautan.
Berita Terkait
"Gaffar ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Limau. Korban telah diserahkan kepada pihak keluarga pada pukul 16.50 WITA," ujar Endrow.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Pos SAR Sangatta, TNI Angkatan Laut Bontang, BPBD Kota Bontang, masyarakat sekitar, dan keluarga korban. Peralatan yang digunakan dalam operasi ini meliputi kendaraan Dmax Double Cabin, truk personel, perahu karet Basarnas, speedboat TNI AL, perahu nelayan, perangkat pencarian bawah air, perlengkapan komunikasi, dan alat medis.
"Setelah berhasil menemukan semua korban, kami melaksanakan debriefing dan mengusulkan untuk menutup operasi SAR," kata Endrow Sasmita. "Semua unsur SAR kini kembali ke satuan masing-masing, dilanjutkan dengan kesiapsiagaan untuk operasi selanjutnya,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan