Kutai Timur

Banjir di Sangatta  Banjir Sangatta  Banjir di Kutai Timur  Tim SAR  Dapur Umum  Banjir di Kutim 

Korban Banjir di Sangatta Swadaya Bangun Dapur Umum



SELASAR.CO, Sangatta - Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Kutai Timur hingga hari ini, Kamis (30/01/2025) tak kunjung surut. Masyarakat yang terdampak banjir pun kesulitan beraktivitas lantaran jalanan dan rumah terendam.

Menyikapi hal itu, sejumlah RT di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan berinisiatif secara swadaya mendirikan dapur umum.

Salah satu dapur umum yang telah berdiri dan beroperasi berada di RT 6 Gang Marga Rukun, Dusun Gunung Teknik, Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan.

Dapur umum yang telah beroperasi sejak tiga hari lalu ini, digerakkan bersama-sama oleh ibu-ibu yang mayoritas rumahnya terendam banjir.
 
Menurut Ketua RT 6, setiap hari mereka memasak dua kali untuk makan siang dan malam. Sekali masak menghabiskan puluhan kilo beras dan berbagai lauk-pauk lainnya.

"Daerah kami ini ada 64 KK 239 jiwa, kami bikin dapur umum masak 2 kali sehari, ini sudah berjalan 4 hari," sebut Rosman Ketua RT 6.

Rosman menyebut, jika pihaknya mendapat bantuan bahan pokok dari Desa Sangatta Selatan, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur, dan hasil swadaya masyarakat. Lantaran setiap hari selama banjir bakal membuka dapur umum, dirinya mempersilakan jika masyarakat ingin berdonasi.

Untuk saat ini dapur umum membutuhkan gas LPG, minyak goreng, bumbu-bumbu serta lauk pauk.

Hal serupa juga dilakukan oleh warga Jalan Rudina RT 16, Dusun Singa Karta, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara.

Ibu-ibu yang dikoordinatori oleh ketua RT ini dalam sehari menyiapkan 300 bungkus makanan dari dua dapur umum yang didirikan.
 
Seorang warga, Marini, mengaku hingga kini bahan makanan yang diolah berasal dari sumbangan partai politik, toko sembako, dan swadaya masyarakat. Sementara bantuan dari pemerintah daerah belum sampai.

"Sekarang ini yang dibutuhkan minyak, bawang. Untuk masak kita pakai kayu karena dana gas tidak ada, kan masih ada juga kayu," kata istri ketua RT tersebut.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya