Kutai Kartanegara
Sidang MK Pilkada Kukar Pilbup kukar Edi Damansyah  Edi Damansyah Didiskualifikasi pilkada kukar PSU Kukar PSU Kutai Kartanegara Pilkada Kukar PSU 
Survei SBI: Maslinawati Calon Paling Kuat Pengganti Edi Damansyah di Kukar

SELASAR.CO, Tenggarong - Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Edi Damansyah sebagai Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, MK memerintahkan agar KPU Kukar melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam waktu kurang lebih dua bulan, tanpa melibatkan Edi Damansyah.
PSU akan tetap diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Paslon nomor urut 01 adalah Rendi Solihin yang belum memiliki pasangan. Paslon nomor urut 02 adalah Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz, serta Paslon nomor urut 03 adalah Dendi Suryadi dan Alif Turiadi.
Perhelatan PSU ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan publik, terutama mengenai siapa yang akan menggantikan Edi Damansyah untuk berdampingan dengan Rendi Solihin sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati Kukar.
Dari hasil riset lembaga survei Search Borneo Indonesia (SBI), ada beberapa tokoh yang berpotensi kuat berpasangan dengan Rendi dalam PSU, salah satunya adalah istri Edi Damansyah, Maslinawati.
Berita Terkait
"Melalui survei yang kami laksanakan pada tanggal 27 dan 28 Februari kemarin, sosok Rendi Solihin masih memiliki elektabilitas tinggi di PSU siapapun pasangannya. Dari survei ini juga, jika pasangannya Maslinawati, mereka meraih elektabilitas hingga 65 persen," ungkap Direktur SBI, Martain, Senin (3/3/2025) malam.
Beberapa figur yang mencuat sebagai pengganti Edi Damansyah memiliki beragam latar belakang, dari birokrat, internal partai, tokoh masyarakat, hingga partai di luar pengusung.
Dari semua tokoh ini, yang paling banyak mendapat dukungan untuk berpasangan dengan Rendi Solihin adalah Maslinawati dengan 47,50 persen dari responden survei. Sementara Sunggono 15 persen, dan Abdul Rasid 11,79 persen.
Sementara itu, keyakinan pemilih terhadap pasangan yang mereka dukung juga tinggi. Sebanyak 79,64 persen responden merasa yakin atau sangat yakin bahwa pasangan pilihannya akan menang.
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang PSU ini. Sebanyak 33,21 persen responden mengetahui tentang PSU, diikuti dengan 56,79 persen responden yang tidak mengerti kapan dilaksanakannya PSU, dan 10,00 persen yang tidak menjawab atau ragu akan PSU.
Martain menjelaskan bahwa dinamika politik masih bisa berubah, terutama jika ada strategi baru dari lawan politik atau faktor lain seperti politik uang.
"Jika berjalan normal, hasil ini tidak akan jauh berubah. Namun, jika ada politik uang dalam skala besar, tentunya hasil ini bisa berubah," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan