Ragam
dprd kaltim 
Akhmed Reza Dukung Event Dangai Hawaq di Mahulu yang Digelar 28 Juni Mendatang
SELASAR.CO, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi menerima kedatangan putra-putri berprestasi Kaltim yaitu Nofalina Luhung, Duta Budaya Mahakam Ulu 2023 dan Octavian Caesar Ayang Putra Budaya Intelegensia Indonesia 2024 yang tergabung dari team Visit Borneo Nusantara.
Kedatangan mereka tidak lain untuk mempromosikan event Dangai Hawaq dan Anak di kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahulu 2025 yang akan digelar pada 28 Juni - 5 Juli mendatang.
Event ini adalah budaya dan tradisi Warisan leluhur yang melambangkan hubungan antara manusia dengan pencipta dan alam.
Upacara adat Upacara ini merupakan bagian dari suku Dayak Bahau Umaq Suling dan memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.
Berita Terkait
“Era Globalisasi Nilai-nilai tradisional mungkin mulai bergeser atau beradaptasi dengan nilai-nilai global. Penting untuk menemukan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai lokal dan menerima perubahan yang positif,” ujar Octavian Caesar Ayang saat ditemui usai pertemuan.
Selama ini Mahulu lebih dikenal dengan festival hudoq, padahal masih banyak event-event budaya lokal yang punya potensial salah satunya Dangai Hawaq dan Anak ini. Untuk itu menjadi salah satu misi mereka untuk mempromosikan event ini agar masuk dalam kalender event sehingga lebih banyak dikenal masyarakat luas.
“Selama ini kan yang terkenal itu misalnya Hudok, Mahulu. Kami juga punya arah ke sana, ingin memperjuangkan supaya Dangai ini lebih dikenal. Tim Media Visit Borneo Nusantara hadir juga dalam rangka membuka peluang agar lebih banyak orang mengenal budaya ini. Kami ingin menyuarakan ini ke pemerintah agar dilirik seperti di Hudoq,” tambahnya.
Sebagai salah satu upaya awal promosi ini, Tim Visit Borneo Nusantara akan melakukan dokumentasi event ini baik dalam bentuk visual dan tulisan.
“Harapannya, kalau sudah ada dokumentasinya, ini bisa diangkat, entah ke Kementerian Kebudayaan, UNESCO, dan sebagainya. Yang penting sudah tercatat,” pungkasnya.
Terkait hal ini Reza mengaku sangat mengapresiasi semangat anak-anak muda Kaltim yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal seperti Dangai Hawaq dan Anak ini. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa regenerasi dalam menjaga warisan leluhur masih sangat kuat.
“Kami di DPRD siap mendukung agar event ini bisa lebih dikenal secara luas, masuk dalam kalender kebudayaan daerah, dan bahkan mendapat perhatian nasional. Budaya adalah jati diri, dan melalui promosi yang konsisten serta dokumentasi yang baik, kita bisa menegaskan bahwa Mahulu bukan hanya Hudoq, tetapi juga kaya akan tradisi lainnya yang patut dibanggakan," tegas Reza.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan