Kutai Kartanegara
Diskominfo Kukar Berita Pimpinan 
Kukar Tingkatkan Bantuan RT Jadi 150 Juta, Fokus Pemberdayaan dan Infrastruktur Mikro

SELASAR.CO, Tenggarong - Program bantuan keuangan Rp50 juta per RT yang digulirkan merupakan inovasi kebijakan yang super progresif dan visioner dalam pendekatan pembangunan partisipatif yang membangkitkan semangat lokal.
Bukan sekadar transfer dana biasa, melainkan transformasi paradigma yang sangat revolusioner dari pembangunan top down menjadi bottom up yang memberdayakan masyarakat.
Ini merupakan perubahan besar dan sangat berdampak dari pemerintah sebagai penyedia layanan menjadi fasilitator handal yang memberdayakan kapasitas lokal yang luar biasa kuat dan dinamis.
"Dengan bantuan ini, RT diberi kepercayaan untuk merancang, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat setempat," ujar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dalan acara silaturahmi dengan pengurus RT se-Kecamatan Marangkayu.
Berita Terkait
Acara ini juga meliputi evaluasi pelaksanaan program pembangunan berbasis RT bantuan keuangan Rp50 juta, diranglai dengan penandatanganan dan penyerahan Perbup penegasan batas desa Santan Ilir, Desa Santan Tengah, Desa Bunga Putih, dan Desa Kersik.
Selain itu, ada penyerahan kotak sampah bagi desa di BPU Kecamatan Marangkayu, pada Selasa (26/8/2025).
Bupati Aulia menegaskan bahwa berkumpulnya para Ketua RT se-Marangkayu untuk mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan berbasis RT dengan bantuan Rp50 juta adalah langkah yang sangat strategis dan krusial.
"Ini bukan sekedar formalitas, melainkan proses reflektif yang sangat penting, guna memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan memberikan dampak nyata dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Apalagi di tahun depan, kita akan meningkatkannya menjadi Rp150 juta per RT," ungkapnya.
Program Rp 50 juta per RT telah menunjukkan hasil yang sangat positif dan berdampak luar biasa. Program ini mampu mendorong pembangunan infrastruktur mikro seperti jalan lingkungan yang nyaman, drainase yang efektif, dan penerangan jalan yang mencukupi dan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Di sisi sosial ekonomi, program ini telah mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelatihan UKM yang bermanfaat, pembuatan produk unggulan desa yang membanggakan, dan pengembangan kegiatan pedesaan seperti gotong royong yang kental, posyandu yang vital, dan kegiatan keagamaan yang mempererat komunitas dengan sangat baik," sebut Aulia.
Dalam RPJMD 2025-2029, telah dirancang program RT Kukar Terbaik yang akan melonjak menjadi Rp150 juta per RT.
Ini merupakan komitmen kebijakan yang sangat kuat dan visioner, berbasis pada prinsip pemerataan yang adil, partisipasi yang luas, dan akuntabilitas yang sangat tinggi dan transparan.
"Dengan program ini, kita ingin memastikan bahwa setiap RT di Kukar menjadi RT yang kuat, mandiri, dan terintegrasi dalam sistem pembangunan daerah yang sangat dinamis dan berkelanjutan," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan