Politik

tidar kaltim knpi kaltim musda knpi kaltim musda knpi kaltim 2025 bkprmi kaltim 

Ketua TIDAR Kaltim Kritik Musda KNPI XIV: “Demokrasi Pemuda Tercederai”



Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi. (IST)
Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi. (IST)

SELASAR.CO, Samarinda - Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Timur XIV tahun 2025. Ia menilai proses Musda kali ini tidak transparan dan berpotensi mencederai semangat demokrasi dalam berorganisasi kepemudaan.

“Saya atas nama Ketua TIDAR Kaltim dan BKPRMI Kaltim dengan ini menyampaikan rasa kecewa atas kurang terbukanya Musda KNPI Kaltim XIV di tahun 2025 ini,” ujar Reza dalam pernyataan resminya pada hari ini, Minggu (21/9/2025).

Menurut Reza, KNPI seharusnya menjadi wadah pembelajaran politik bagi generasi muda, bukan tempat yang memperkuat praktik eksklusif dan pengkondisian jabatan.

“Harusnya KNPI sebagai wadah berprosesnya pemuda/pemudi dalam rangka pendewasaan politik tidak melakukan hal-hal yang mencederai proses demokrasi dalam berorganisasi,” tegasnya.

Reza juga menyoroti minimnya keterlibatan Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam Musda kali ini. Dari 191 OKP yang terdaftar di bawah KNPI versi Ryano Panjaitan, hanya sekitar 70 yang diakomodasi. Padahal, TIDAR dan BKPRMI Kaltim merupakan OKP yang secara konsisten berada di bawah naungan versi tersebut.

“Kalau tidak terbuka seperti ini, buat apa diadakan Musda? Sama saja ini pengkondisian untuk menduduki sebuah jabatan. Oleh sebab itu, maka kejadian seperti ini akan berlanjut terus menerus,” tambahnya.

Ia menilai bahwa praktik semacam ini menjadi penghalang utama dalam upaya menyatukan pemuda di Kalimantan Timur melalui KNPI.

“Hal seperti inilah yang sulit untuk bersatunya pemuda di Kaltim melalui KNPI, karena ada ego di antara masing-masing,” tutup Reza.

Musda KNPI Kaltim XIV yang digelar tahun ini menjadi sorotan sejumlah pihak, terutama dari OKP yang merasa tidak dilibatkan secara adil. Kritik dari TIDAR dan BKPRMI Kaltim menambah daftar panjang tuntutan agar KNPI kembali pada prinsip inklusivitas dan demokrasi dalam proses organisasi kepemudaan.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya