Kutai Timur

Kominfo Kutim 

Dukung Program 1.000 Rumah Layak Huni, DPPKB Kutim Fokus Suplai Data Keluarga Risiko Stunting



SELASAR.CO, Sangatta – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur memperkuat sinergi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk menangani masalah stunting melalui intervensi fisik. Dalam kerja sama ini, DPPKB berperan sebagai penyedia basis data keluarga berisiko stunting untuk diverifikasi sebagai penerima bantuan rehabilitasi rumah layak huni.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menegaskan bahwa pembagian tugas sangat jelas: DPPKB menyiapkan data by name by address, sementara eksekusi fisik dilakukan oleh Dinas Perkim.

"Kami di DPPKB hanya sebatas menyiapkan data by name by address. Setelah itu, Perkim yang menindaklanjuti lewat program rumah layak huni," jelas Junaidi.

Data akurat diperlukan karena kondisi hunian berpengaruh langsung terhadap tumbuh kembang anak. Junaidi menyoroti bahwa kriteria rumah tidak layak huni bagi keluarga stunting bukan hanya dilihat dari fisik bangunan, tetapi juga aspek kesehatan lingkungan seperti sanitasi, ventilasi, dan pencahayaan.

Koordinasi ini dilakukan untuk mendukung realisasi program 1.000 rumah layak huni yang dijalankan Dinas Perkim. DPPKB memastikan seluruh data yang diserahkan telah melalui verifikasi lapangan agar bantuan tepat sasaran.

"Kalau datanya akurat, maka intervensinya juga tepat sasaran. Ini kunci dari program lintas sektor yang berhasil," tambahnya.

Langkah integrasi antara data kependudukan dan pembangunan fisik ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup keluarga sasaran, sekaligus menekan angka stunting di Kutai Timur secara signifikan.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya