Kutai Timur

Kominfo Kutim 

Penanganan Stunting Makin Terarah, DPPKB Kutim Siapkan Intervensi untuk 11 Ribu Keluarga



SELASAR.CO, Sangatta – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur telah merampungkan pemetaan terhadap lebih dari 11 ribu keluarga berisiko stunting. Data ini resmi dijadikan basis utama bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan intervensi spesifik, mulai dari perbaikan sanitasi hingga penyediaan air bersih.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaedi, menjelaskan bahwa data tersebut dihimpun oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan rincian kebutuhan spesifik per rumah tangga. Kebutuhan tersebut mencakup jamban sehat, rumah layak huni, air bersih, layanan Keluarga Berencana (KB), serta edukasi keluarga.

"Data sudah kami serahkan ke OPD terkait sesuai kewenangan. Misalnya, kebutuhan rumah layak huni diserahkan ke Dinas Perkim, sedangkan masalah air bersih dikoordinasikan dengan Dinas PU dan PDAM," ujar Junaedi.

Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Junaedi menyebut telah terjalin kesepakatan dengan PDAM Kutim. Keluarga berisiko stunting yang terdata dalam pemetaan tersebut akan mendapatkan fasilitas sambungan air bersih secara gratis. Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari tumpang tindih kebijakan antar-instansi.

Untuk menunjang akurasi dan aksesibilitas, DPPKB mengintegrasikan data tersebut ke dalam sistem aplikasi SIGLC Mill. Aplikasi ini memungkinkan instansi lain mengakses data terbaru secara real-time.

"Kami terus mendorong TPK memperkuat validasi di lapangan secara berkala agar data tetap relevan dengan kondisi terkini keluarga. Kerja berbasis data ini adalah pondasi agar penanganan stunting berjalan efektif," tegasnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya