Politik
Meiliana Formulir ke PDIP dan Golkar Pilwali Samarinda pilwali samarinda 2020 
Meiliana Kembalikan Formulir ke PDIP dan Golkar
SELASAR.CO, Samarinda - Optimistis menjadi pilihan sejumlah partai politik dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2020, Meiliana, bakal calon Wali Kota Samarinda, kembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Samarinda dan DPD II Golkar Samarinda.
Pukul 09.00 Wita, Meiliana didampingi keluarga dan rombongan, langsung menuju ke DPC PDIP Samarinda di Jalan Remaja. Kedatangan rombongan langsung disambut Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Samarinda, Ahmad Sofyan beserta jajaran pengurus DPC PDIP.
Menurut Meiliana, lantaran sejumlah berkas dinyatakan lengkap, hingga sejumlah persyaratan lain telah dipenuhi, maka pengembalian formulir baru bisa dilakukan. Bahkan pengembalian berkas ini sudah sesuai jadwal yang ditetapkan panitia penjaringan. "Setelah di awal tadi berkasnya dicek dan dinyatakan lengkap, kami tinggal menunggu waktu kapan penyampaian visi misi saja," kata Meiliana.
Sementara itu, menurut Ahmad Sofyan, sejak dibuka penjaringan balon Pilwali Samarinda 2020, sudah 12 orang kandidat yang mengambil formulir di DPC PDIP Samarinda. Dari 12 pendaftar, 5 di antaranya telah mengembalikan formulir.
Berita Terkait
"Terhitung dari sekarang ini, sudah 5 orang yang mengembalikan. Yakni, Zuhdi Yahya, Apri Gunawan, Saefuddin Zuhri, Zairin Zain, dan yang terakhir Meiliana," papar Ahmad.
Menurutnya, beberapa kandidat lain dijadwalkan akan menyerahkan berkas hari ini (17/09/2019), yakni Viktor Yuan, Edy Kurniawan, Andi Harun, hingga Siswadi yang merupakan Ketua DPC PDIP Samarinda.
Bersama dengan rombongannya, Meiliana, melanjutkan perjalanan menuju DPD II Golkar Samarinda, untuk mengembalikan formulir yang dua pekan lalu telah diambil. Rombongan diterima Tim Penjaringan DPD II Golkar Samarinda, yang dipimpin Yunan Kadir.
Penyerahan berkas di DPD II Golkar Samarinda
Penyerahan berkas dilakukan secara seremonial, Yunan, dalam sambutannya meminta Meiliana untuk ke depan membawa 4 kursi dari parpol lain, sehingga memenuhi kebutuhan minimal mengusung calon di pilwali dengan jumlah 9 kursi.
"Golkar memiliki 5 kursi di DPRD Samarinda, sementara kebutuhan kursi minimal adalah 9 untuk mengusung calon di pilwali, jadi kami minta Ibu Meiliana membawa 4 kursi lain agar bisa diusung," jelas Yunan.
Menurut Yunan, ada beberapa parpol yang sudah berkomunikasi, dan dari arahan DPP Golkar, DPD II di seluruh Indonesia diminta mengutamakan parpol yang menjadi koalisi nasional. Namun jika memang tidak memungkinkan, maka diperkenankan berkoalisi dengan parpol lain di luar koalisi nasional. (sam)
Editor: Er Riyadi