Ragam
pengerukan skm pengendalian banjir 
Warga Keluhkan Jembatan dan Jalan Rusak Imbas Pengerukan di SKM
SELASAR.CO, Samarinda – Warga Kelurahan Temindung Permai, khususnya yang bermukim di kawasan Gang Nibung dan sekitarnya, banyak yang mengeluhkan jalan di lingkungan tinggal mereka yang rusak. Kerusakan jalan ini diketahui merupakan imbas dari pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM). Kendaraan berat yang lalu-lalang mengangkat sedimen lumpur, mengakibatkan separuh jalan ambles.
Selain kerusakan pada jalan, proyek pengerukan yang berada di bawah pendanaan Pemprov Kaltim ini juga mengakibatkan jembatan Gang Nibung miring. Menurut penuturan Hamri, warga RT 27, miringnya jembatan terjadi setelah eskavator dalam proses pengerukan terlalu dekat dengan tiang pancang jembatan. Hal ini pun telah dilaporkan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim, guna ditindaklanjuti.
"Mereka bilang secepatnya akan diperbaiki, tapi sampai sekarang belum jelas kapan," ujarnya.
Jembatan Gang Nibung
Berita Terkait
Belum jelasnya waktu perbaikan dua fasilitas umum ini, tentunya membuat warga banyak yang mengadu kepada dirinya karena merasa was-was. "Kalau misalnya nanti menimbulkan korban baru ditindaklanjuti kan percuma. Jadi kalau memang belum jelas kapan diperbaikinya saya akan tutup jembatan ini, daripada nanti memakan korban," tegasnya.
Diketahui proyek pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM), terpantau sudah kurang lebih satu bulan lalu tidak lagi terlihat aktivitas pengerukan. Dari pantauan Selasar, Senin (7/10/2019), hanya tertinggal satu buah tongkang terparkir di tepi SKM sisi Gang Nibung. Diketahui kontainer ini sebelumnya digunakan untuk menampung sedimen yang diangkut oleh eskavator dari sungai. Posko yang biasanya digunakan para pekerja pengerukan saat ini dalam kondisi kosong.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Er Riyadi