Kutai Kartanegara

Reses DPRD Kaltim 

Beragam Aspirasi Warga Kukar Disampaikan kepada Reza Fachlevi



Anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara, Akhmed Reza Fachlevi, saat melakukan reses di dapilnya
Anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara, Akhmed Reza Fachlevi, saat melakukan reses di dapilnya

SELASAR.CO, SAMARINDA – Antusias atas kehadiran wakil rakyat dalam melaksanakan reses atau jaring aspirasi di daerah pemilihannya, warga di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan sejumlah aspirasi. Aspirasi yang disampaikan kepada Anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi dalam reses yang digelar sejak 28 Oktober hingga 2 November tersebut, salah satunya masalah infrastruktur jalan.

Berkomitmen menampung dan mengoptimalkan aspirasi yang disampaikan untuk diperjuangkan, Reza juga mengaku prihatin dengan keluhan yang diutarakan sepanjang dialog berlangsung. “Seperti masalah jalan, kerusakan jalan bukan hanya menghambat akses dan kegiatan lalu lintas warga. Bahaya kecelakaan juga mengancam pengendara,” kata Reza.

Ia juga menerangkan, bahwa banyak aspirasi lain yang telah warga perjuangkan namun belum terealisasi. Mencoba memahami hal itu, dirinya akan berupaya memperjuangkan keinginan warga memenuhi kebutuhan yang semestinya menjadi haknya sebagai warga negara.

”Karena APBD Kaltim 2020 telah disahkan, maka aspirasi yang disampaikan warga akan menjadi usulan pada APBD Perubahan 2020. Selain itu hasil aspirasi yang diterima juga akan menjadi pokok-pokok pikiran DPRD Kaltim untuk disinergikan dengan rencana pembangunan provinsi,” urai Reza.

Bergeser melakukan reses ke daerah Marangkayu. Politikus muda yang pernah mengenyam pendidikan di Marangkayu ini mengatakan, daerah yang mayoritas petani dan nelayan ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah untuk keberlangsungan pencaharian mereka.

Bantuan untuk alat pertanian, budidaya perikanan, dan alat tangkap ikan akan sangat membantu dan meringankan. “Karena bukan hanya modal usaha yang mereka tanggung, namun ada risiko kegagalan panen misalnya. Jika memang pemerintah memiliki program khusus berupa asuransi bagi petani untuk mengantisipasi risiko gagal panen, saya kira ini juga sangat bagus untuk disosialisasikan,” kata Reza.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya