Ragam

Anti Narkoba pengedar-narkoba badan-nakotika-nasional 

Antisipasi Peredaran, BNN Pasang Poster “Anti Narkoba” di Atas Kapal



Pemasangan poster anti narkoba di kapal Prince Soya Rabu (20/11/2019) oleh petugas BNN Samarinda
Pemasangan poster anti narkoba di kapal Prince Soya Rabu (20/11/2019) oleh petugas BNN Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Peredaran narkotika terus menjamur di kalangan masyarakat. Sasarannya tak lagi melihat jenjang umur, profesi, maupun strata sosial.

Dikutip dari laman resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko, Kepala BNN menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja terus meningkat. Ada peningkatan sebesar 24-28 persen remaja yang menggunakan narkotika.

“Hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen. Sekarang meningkat 24 -28 persen. Kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,” ucap Heru.

World Drugs Reports 2018 yang diterbitkan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan, sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau 5,6 % dari penduduk dunia (usia 15-64 tahun) pernah mengonsumsi narkoba. Sementara di Indonesia, BNN selaku focal point di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), mendata angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun.

Sedangkan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar pada tahun 2018 (dari 13 ibu kota provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29 juta orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang generasi milenial, usia 15-35 tahun.

Untuk memberantasnya, butuh waktu tak sebentar dan beragam cara. Seperti dilakukan BNN Samarinda kali ini, yakni memasang poster stiker di kapal laut.

AKBP Siti Zaekhomsyah di Dampingi Suhardi selaku Kasi Keselamatan Berlayar dan Ipda Wahid, Kanit Reskrim Polsek Pelabuhan mengajak para penumpang untuk mendukung kegiatan "Stop Narkoba"

AKBP Siti Zaekhomsyah, Kepala BNN Samarinda mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya dari pihaknya untuk membentengi para penumpang kapal supaya tidak terlibat narkoba.

“Ini salah satu program dari BNNK Samarinda guna menekan angka peredaran narkoba di wilayah Kalimantan khususnya Samarinda. Kami bekerjasama dengan KSOP Samarinda dengan cara pasang poster terkait pencegahan peredaran dan penggunaan narkotika di sejumlah ruangan kapal,” ucapnya.

Sebelumnya, BNN juga melakukan giat di sejumlah wilayah transportasi umum lainnya, seperti angkutan kota (angkot) dan bus. Kali ini sasarannya kapal laut.

“Mengingat beberapa waktu lalu ada pengungkapan di Pare-pare, maka kami melakukan antisipasi, agar tidak ada celah bagi para sindikat untuk menjadikan alat transoprtasi kita ini sebagai alat bantu peredaran. Apalagi nanti IKN (ibu kota Negara) akan pidah ke Kaltim. Ini bentuk upaya kami untuk membentengi masuknya barang haram tersebut,” jelas Siti.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Samarinda, dengan mengapresiasi kegiatan pemasangan poster stiker tersebut.

“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena tidak menutup kemungkinan kapal-kapal dijadikan sarana untuk aktivitas pengiriman barang haram tersebut. Maka, kita perlu bersinergi untuk memberikan pengumuman kepada penumpang. Ke depannya kami juga akan terus berkomunikasi dengan BNN Samarinda untuk pengamanan menjelang Natal,” ucap Suhardi, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP kelas II Samarinda.

Dalam kegiatan ini, penempelan poster dilakukan di dua kapal penumpang, yakni KM Prince Soya dan KM Adithya, dari pelabuhan Samarinda menuju Pelabuhan Nusantara Pare-pare dan sebaliknya.

 

Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Awan

Berita Lainnya