Ragam

SMP 38 Samarinda 

SMP 38 Belum Bisa Teraliri Air Dan Listrik, Imbas Akses Jalan Belum Dibebaskan



Gedung SMP 38
Gedung SMP 38

SELASAR.CO, Samarinda – Hingga berganti tahun perkara pengadaan tanah untuk akses jalan masuk 412 siswa-siswi SMP 38 belum terlaksana. Imbasnya, sejumlah fasilitas penting seperti air bersih dan listrik pun belum bisa mengaliri sekolah yang dibuka pada tahun ajaran 2019/2020 ini.

Wakil Kepala Sekolah SMP 38, Agus mengaku, sejak sekolah itu berdiri pihaknya sudah intens melakukan komunikasi dengan PLN maupun PDAM Tirta Kencana agar segera teraliri listrik dan air. Namun hingga kini belum juga terlaksana karena belum ada kepastian mengenai akses jalan. “Kepastian patok jalan itu yang mana, baru mereka berani menaruh tiang (listrik),” ujar Agus.

Meski demikian, Agus menuturkan, PDAM telah memberikan solusi mengenai air bersih dengan membuatkan sumur bor di samping sekolah. Namun begitu, kata dia, sekolah tidak mungkin terus bergantung dengan sumur bor tersebut. “Sampai kapan kita bisa bertahan dengan sumur bor ini, kan tidak mungkin juga,” imbuhnya.

Untuk dapat menyedot air dari sumur bor, dan menghidupkan perangkat elektronik lainnya sekolah masih mengandalkan mesin genset berkapasitas 4.500 Watt. Dalam seharinya, genset tersebut menghabiskan hingga 10 liter bahan bakar. Agus pun mengatakan, dana untuk mengoperasikan genset itu diambil dari Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS).

“Kalau kurang ya nambahin pakai uang sendiri, atau tidak sekolah tapi atas izin kepala sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agus mengaku masih menaruh harapan akses jalan yang layak dan fasilitas penting lainnya untuk SMP 38 dapat terwujud di tahun ini. Mengingat pada November lalu saat viral pemberitaan jalan sekolah diportal pemilik lahan, orang nomor dua di Kota Tepian, M Barkati mendatangi langsung sekolah yang berada di Kelurahan Lok Bahu itu.

“Saya cenderung dengan omongan pak Wakil Wali Kota bahwa omongan beliau memang untuk tahun 2019 belum bisa terealisasi untuk jalan, tapi memberikan sinyal awal 2020 jalan sudah bisa dikerjakan. Cuma kita tidak tahu lagi ini (setelah proses pengadaan lahan tidak terlaksana),” tuntas Agus.

 

Penulis: Fathur
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya