Utama
banjir dapur umum 
Hari Ke-6, Dapur Umum Banjir Samarinda Masih Andalkan Bantuan Masyarakat
SELASAR.CO, Samarinda – Banjir Kota Tepian memasuki hari ke-6, dapur-dapur umum mulai didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak banjir. Setidaknya ada dua dapur umum milik pemerintah dibantu TNI dan Dinas Sosial Kaltim. Yaitu di Perumahan Bengkuring yang didirikan di SMK 16 Jalan Bengkuring Raya II, dan di Jalan DI Panjaitan depan Kantor Kelurahan Temindung Permai.
Di Perumahan Bengkuring, dapur umum didirikan oleh Kodim 0901 Samarinda. Terlihat pria-pria berkaus loreng tengah sibuk mengolah masakan yang akan dibagikan kepada warga. Berdasarkan data dari Kelurahan Sempaja Timur, sedikitnya ada 2.000 jiwa yang menjadi korban banjir saat ini.
Muhammad Yusuf, Ketua RT 34 Sempaja Timur ditemui saat mengambil nasi bungkus di dapur umum tersebut mengaku dirinya mendapat jatah 20 bungkus. Jumlah itu memang lebih sedikit ketimbang jumlah warga yang terkena banjir, yaitu 12 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 50 orang.
“Ini sebagian sudah ada yang bisa masak sendiri, jadi yang kita utamakan memang yang tidak bisa masak di rumah,” kata Yusuf, Kamis (16/1/2020).
Berita Terkait
Namun begitu dia menegaskan seluruh warganya telah mendapat paket sembako, agar dapat dimasak sendiri di rumah masing-masing. “Satu paket itu isinya beras, sarden, gula dan teh,” imbuhnya.
Agus Sukmana, Lurah Sempaja Timur menambahkan, untuk bahan masakan dan operasional dapur umum di wilayahnya masih dari sumbangan masyarakat dan iuran. Karena, hingga saat ini belum ada dana khusus dari Pemkot Samarinda.
“Seperti untuk beli solar, sayur-sayuran kita swadaya dengan masyarakat yang tidak terdampak. Kebetulan di sini masih ada RT-RT yang tidak tergenang banjir,” ujar dia.
Kejadian serupa terjadi di dapur umum yang berada di depan Kantor Kelurahan Temindung Permai, Sungai Pinang. Dapur umum tersebut melayani empat kelurahan yang terdampak banjir, yaitu Kelurahan Bandara, Gunung Lingai, Sungai Pinang Dalam, dan Temindung Permai.
Camat Sungai Pinang, Siti Hasanah menuturkan, banjir terparah di wilayahnya berada di Kelurahan Temindung Permai karena merendam sebanyak 30 RT. Banjir pertama kali merendam pada hari Sabtu dan sempat surut keesokan harinya, namun banjir kembali naik setelah hujan besar di hari Selasa (14/1/2020).
Untuk pendistribusian nasi bungkus, Siti memanggil setiap ketua RT untuk membagikan ke warganya. “Sampai siang ini kita baru mendistribusikan nasi bungkus melalui RT-RT 1.406 bungkus,” imbuhnya.
Sama seperti dapur umum di Perumahan Bengkuring, kata Siti, dapurnya pun masih mengandalkan bantuan dari pihak di luar pemkot. “Kita ada bantuan dan swadaya orang-orang yang ada di dapur,” imbuh Siti.
Dia mengaku tidak semua warganya bisa mendapatkan jatah nasi bungkus tepat waktu, bahkan ada yang tidak kebagian. Mengingat masih banyak keterbatasan di dapur umum tersebut.
“Bahan untuk dimasak juga belum ada, pemkot sedang mengupayakan. Paling penting (banjir) mudahan cepat surut,” tutup Siti.
Penulis: Fathur
Editor: Awan