Utama
penemuan mayat Polsekta Sungai Pinang Gunung Lingai Jasad Membusuk Polresta Samarinda 
Mayat Laki-laki Telentang di Ruang Tengah Rumahnya Sendiri
SELASAR.CO, Samarinda – Warga Jalan Sentosa, Kenangan 3, RT 76, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Sungai Pinang, dikejutkan penemuan mayat laki-laki yang telah membusuk. Jasad itu terbaring di ruang tengah rumahnya sendiri, pada Senin (3/2/2020) jam 10.00 Wita.
Mayat laki-laki yang diduga telah meninggal sejak dua minggu lalu itu berinisial As (74), warga Jalan Sentosa, Kenangan 3, RT 76. Informasi yang dihimpun Selasar, mayat As ditemukan oleh Ketua RT 76, Ahmad Bisri, beserta warga sekitar.
“Jadi ada tetangga yang melapor karena ada bau dari rumah itu (rumah As), saya beserta warga datang dan langsung inisiatif masuk mencari sumber bau. Setelah masuk, saya melihat jasad itu di dalam dan langsung melaporkannya ke pihak polisi,” kata Bisri.
Diketahui, kesehariannya As sering berkebun. Orang yang baik dan rajin ke masjid. Mendiang As tinggal sendirian di rumahnya karena sudah pisah dengan sang istri.
Berita Terkait
“Istrinya itu tinggal di daerah Gunung Lingai. Kalau dengan warga, orangnya baik dan sering ke masjid. Tapi kami sudah lama tidak melihat dia lagi,” ungkap Bisri.
Petugas yang mendapat laporan adanya penemuan mayat, langsung mendatangi lokasi. Setelah itu mayat diangkat oleh petugas dan relawan untuk dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie. Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kanit Reskrim Polsekta Sungai Pinang, Iptu Fahrudi menjelaskan, dugaan sementara kematian As karena sakit. Tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jasad.
“Ketua RT beserta warga saat mengetahui sumber bau tersebut langsung berinisiatif untuk mendobrak pintu, kemudian didapati jasad dengan posisi terlentang tidak menggunakan pakaian, hanya menggunakan celana dalam. Kemungkinan sementara karena sakit. Barang-barang seperti handphone dan yang lainnya masih utuh dan tidak ada kejanggalan saat melakukan olah TKP. Namun masih kita kembangkan lagi,” terang Iptu Fahrudi.
“Sehari-harinya As beraktivitas berkebun di KM 8 Loa Janan. Warga sekitar mengetahui korban di rumah atau sedang berkebun dengan cara melihat lampu teras yang menyala. Namun, warga melihat lampu teras menyala dan lampu di dalam rumah juga menyala, sehingga warga sekitar menduga As berada di rumah,” tambah Iptu Fahrudi berdasarkan keterangan warga.
Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Awan