Lingkungan

Beruang Madu Mugirejo Sungai Pinang Hutan samarinda 

Beruang Madu Masuk ke Permukiman Warga di Mugirejo



Akmaludin sedang menunjuk jejak kaki beruang madu
Akmaludin sedang menunjuk jejak kaki beruang madu

SELASAR.CO, Samarinda - Seekor beruang berukuran seperti kambing dewasa berkeliaran di Jalan Lubuk Sawah Gang Dua RT 17, Kelurahan Mugirejo, Sungai Pinang. Hal itu membuat warga yang tinggal di sekitar wilayah Kelurahan Mugirejo, Samarinda Utara, terkejut.

Suyadi (80) pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani, melihat pertama kali beruang tersebut pada saat memasang pembatas lahan miliknya, pada Minggu (2/2/2020), pukul 15.00 Wita.

"Minggu sekitar jam 3 sore, saat itu saya sedang memasang pembatas lahan. Saya mendengar suara geraman di semak-semak. Pas saya lihat dari dekat, ternyata itu beruang, bulunya warna hitam sama di lehernya itu warna putih," ucap Suyadi, pada Rabu (5/2/2020).

Suyadi pun merasa takut beraktivitas di luar rumah, lantaran hewan tersebut hingga kini masih berkeliaran di areal sekitar perkebunannya.

"Saya takut, Mas, sudah 4 hari terakhir beruang itu muncul. Dia sempat manjat ke pohon nangka dan rambutan, terus sempat jatuh dari pohon," tuturnya.

Suyadi yang merasa takut, meminta tolong kepada tetangganya, kemudian melaporkan hal tersebut melalui panggilan darurat 112. Menerima laporan tersebut, Tim Samarinda Animal Rescue beserta relawan merespons dengan cepat dan mendatangi lokasi kemunculan beruang madu tersebut.

Salah satu petugas di lapangan, Akmaluddin, yang sempat masuk dan menyusuri sekitar kebun tempat terlihatnya beruang madu, menemukan jejak serta tempat beruang madu tersebut beristirahat. "Kami sudah menyisir dari titik lokasi Pak Suyadi melihat beruang madu itu. Kami menemukan jejak kaki di sekitar tanaman salak, dan itu masih baru. Saat kami menelusuri lagi, kami menemukan tempat beristirahatnya beruang, tapi diperkirakan sudah lama ditinggal oleh beruang," terangnya.

Akmaludin menduga beruang madu cenderung suka di tempat yang lembab untuk beristirahat. Sehingga, ia akan memantau dan melanjutkan pencarian sampai beruang madu itu ditemukan.

"Untuk saat ini kami menemukan petunjuk jejak kaki dan tempat istirahatnya saja. Untuk lebih lanjut, kami sudah melapor ke polisi hutan dan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menindaklanjuti dan segera melakukan evakuasi," tuturnya.

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Awan

Berita Lainnya