Politik

musda-golkar-kaltim golkar-kaltim golkar isran-noor 

Musda Golkar Mundur Lagi, Demi Isran Noor?



Sekretariat Partai Golkar
Sekretariat Partai Golkar

SELASAR.CO, Samarinda - Musda Partai Golkar Kaltim dipastikan kembali diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kepastian ini disampaikan Sekretaris Steering Commite Musda Golkar Kaltim Fathurozi, saat dihubungi Selasar lewat sambungan telepon, Selasa (3/3/2020) malam.

"Iya betul (diundur), bahwa jam 6 sore hari ini (3/3/2020) saya dapat konfirmasi. Keputusan itu langsung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," ungkapnya.

Alasan mundurnya jadwal Musda Golkar Kaltim ini pun serupa dengan alasan penjadwalan ulang perhelatan Musda sebelumnya, yaitu jadwal perwakilan DPP yang bentrok dengan daerah lain. Untuk diketahui, sebelumnya Musda Golkar Kaltim awalnya diagendakan pada tanggal 2-4 Maret, namun diundur pada 4-5 Maret dengan alasan jadwal pengurus DPP yang tidak sesuai.

"Belum ada jadwal lebih lanjut, kami masih menunggu penetapan dari DPP. Jadi pada prinsipnya kami hanya menyesuaikan juga dengan jadwal DPP," imbuhnya.

Meski begitu dirinya memastikan dengan mundurnya jadwal Musda Kaltim tidak akan berpengaruh pada penambahan jumlah pendaftar, karena proses pendaftaran telah ditutup.

"Tidak ada masa perpanjangan masa pendaftaran karena sudah selesai. Sampai saat ini ada tujuh orang pendaftar yaitu Makmur HAPK, Isran Noor, Rudi Mas'ud, HM Sutamsis, Teresia Filipus, Rita Barito, dan Encik Widiani," jabarnya.

Dirinya membenarkan jika merujuk AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) seharusnya pelaksanaan Musda Provinsi dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah Munas. Namun karena keputusan ini diambil oleh DPP, maka menurut Fathurozi hal ini tidak akan menjadi masalah. Meski begitu saat ditanya musda provinsi mana yang jadwalnya bersamaan dengan musda Golkar Kaltim, ia mengaku tidak mengetahui.

"Saya kurang tahu, saya tidak memantau," katanya.

Dimintai tanggapannya mengenai hal ini, pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Lutfi Wahyudi berujar, jika ada penundaan dalam perhelatan politik dapat dipastikan ada yang disembunyikan.

"Yang disembunyikan itu bisa berkonotasi positif maupun negatif, tapi kecenderungannya negatif. Yang saya maksud dengan negatif itu ada kepentingan yang coba untuk diakomodir oleh DPP di situ," tuturnya.

"Kalau kita kita kaitkan dengan peristiwa-pristiwa sebelumnya yang paling dekat dengan Musda Golkar Kaltim adalah pertemuan Isran Noor dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Sekalipun itu belum bisa dipastikan apakah berkaitan secara langsung, tetapi yang bisa dipastikan hanya satu, bahwa peristiwa dalam politik tidak ada yang kebetulan, dan bukan merupakan peristiwa tunggal," tambahnya.

Selain itu Lutfi menjelaskan, hal ini juga menunjukkan DPP Partai Golkar belum cukup andal dalam mengelola jadwal. Terlihat dari keputusan awal DPP dalam memundurkan jadwal musda Golkar, yang seharusnya sudah memikirkan kemungkinan adanya bentrok dengan musda provinsi lain.

"Padahal tanggal 4 ini kan besok, panitia kan sudah siap itu. Bahkan ada saya dapat informasi sebagian peserta sudah berdatangan ke Samarinda, terutama yang dari jauh-jauh," terangnya.

Maka dari itu, alasan yang dikemukakan oleh DPP terkait penundaan musda ini terlihat kurang meyakinkan.

"Kalau memang alasannya saat ini diundur kembali karena jadwal bentrok masa iya sih kepengurusan sebesar Golkar itu tidak bisa atur jadwal. Kan pengurus pusatnya banyak dan jumlah DPD 1 di Indonesia hanya 34 dan itu tidak bersamaan seluruhnya," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya