Utama

Virus Corona suspect COVID-19 COVID-19 

Lima Orang di Samarinda Sempat "Dalam Pemantauan" terkait Corona



Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda
Syaharie Jaang, Wali Kota Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengumumkan kondisi Kota Tepian menyusul maraknya isu wabah virus corona (Covid-19). Hal itu disampaikan Jaang di sela sambutan peresmian beberapa bangunan milik Pemkot Samarinda di halaman Museum Samarinda, Rabu (4/3/2020).

"Ingin saya sampaikan kondisi samarinda terkait Covid-19. Yang pertama masyarakat samarinda tidak perlu panik, kalau ada informasi terkait Covid-19 atau kondisi yang dicurigai oleh orang perorangan dan masyarakat, kita boleh menghubungi 112," ujar Wali Kota.

Nantinya, kata Jaang, informasi yang masuk ke Command Center akan dilanjutkan ke instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda.

Wali kota dua periode ini melanjutkan, berdasarkan laporan dari DKK Samarinda sejak 21 Februari 2020 hingga 4 Maret 2020 ada 5 orang pasien dalam pemantauan terkait wabah virus ini. Namun setelah dilakukan pemeriksaan intensif dinyatakan negatif Covid-19.

"Seluruh pasien tadi sudah dikonfirmasikan negatif oleh lembaga Eijkman, tidak ada pasien dalam pengawasan atau isolasi atau karantina di Samarinda," jelas Jaang.

Hal itu, sebut Jaang, karena respons cepat dari pihak-pihak terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam melakukan deteksi awal terkait laporan tersebut. "Respons setiap pelaporan adalah 20 menit, dan hasil laboratorium dalam 1x24 jam," imbuhnya.

Selain itu, Jaang pun membeberkan sejumlah langkah menengah yang diambil pemkot untuk menghadapi wabah virus ini. Yaitu membangun pusat karantina bertekanan negatif, yang akan menjadi fasilitas karantina pertama di luar Pulau Jawa, berlokasi di Sungai Siring, Samarinda Utara. Fasilitas ini, kata Jaang, akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulanti Saroso.

Kemudian membangun laboratorium kesehatan yang memiliki kemampuan deteksi penyakit emergensi dengan laboratorium Eijkman. "Bangunan fisik sudah disiapkan oleh pemerintah kota dan berlokasi di bangunan baru Puskesmas Temindung," imbuhnya.

Selain itu kemampuan tenaga kesehatan untuk menangani wabah virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, ini pun akan ditingkatkan melalui pelatihan.

"Sekali lagi jangan panik, tapi perlu (saya) sampaikan kondisi kota kita, karena Dinas Kesehatan sudah merekamkan kondisi ini dengan baik," tandas Jaang.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya