Utama

virus-corona suspect-covid-19 covid-19 

Tiga Hari Dibuka, Satu Laporan Masuk ke 112 terkait Corona



Call Taker di Command Center Diskominfo Samarinda
Call Taker di Command Center Diskominfo Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menetapkan Command Center 112 menjadi pusat layanan pengaduan terkait virus corona (Covid-19). Tiga hari berjalan, sudah ada beberapa panggilan masuk dari masyarakat. Mulai dari informasi tentang gejala-gejala klinis corona, hingga menanyakan soal kelangkaan masker untuk antisipasi virus asal Wuhan, Tiongkok ini.

Namun, dari sekian panggilan ada satu yang melaporkan anggota keluarganya memiliki gejala-gejala yang disebutkan dan baru pulang dari negara yang memiliki kasus Covid-19, Thailand. “Ini laporan ibu yang melaporkan untuk anaknya,” ujar Kabid Aplikasi dan Layanan E-Gov Diskominfo Samarinda, Suparmin, Kamis (5/3/2020).

Laporan itu, kata Parmin, oleh call taker, atau penerima telepon, yang bertugas segera dilaporkan kepada tim khusus Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda untuk ditindaklanjuti. “Langsung ditindaklanjuti hari itu juga, ternyata (hasilnya) negatif,” imbuhnya.

Parmin melanjutkan, call taker yang akan menghadapi setiap penelepon terkait corona adalah tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan. Sehingga, memiliki pengetahuan tentang ciri-ciri dan gejala yang dialami jika terinfeksi wabah ini. Selain itu, akan ditanyakan pula apakah beberapa waktu terakhir bepergian ke daerah atau negara yang memiliki kasus corona, atau berinteraksi dengan orang yang asing.

Berdasarkan prosedur standard operasional, kata Parmin, jika semua komponen itu terpenuhi pihaknya akan menyarankan kepada penelepon untuk tidak pergi ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau klinik. Tim dari Pemkot yang akan mendatangi rumah penelepon untuk mengambil sampel dan mengirimkannya ke laboratorium Lembaga Eijkman di Jakarta.

“Kemudian nanti 1x24 jam itu laporannya akan keluar, positif atau tidak. Tapi sepanjang proses itu berjalan, orang ini akan diisolasi di rumahnya sendiri, tidak boleh kemana-mana,” jelasnya.

Lebih lanjut, Parmin memastikan satu laporan tersebut telah ditindaklanjuti dan dipastikan negatif terinfeksi Covid-19. “Ini semuanya under control, kalau misalnya ada (kasus) kita tidak akan menutup-nutupi,” pungkasnya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya