Hukrim
THM penikaman pembunuhan Loa Hui 
Bekas Lokalisasi Loa Hui Dirusak, Diduga Buntut Pembacokan
SELASAR.CO, Samarinda - Puluhan orang yang membawa kayu serta senjata tajam, menyerang kawasan bekas lokalisasi Loa Hui di Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Peristiwa mencekam itu terjadi pada Selasa (10/3/2020) malam pukul 22.00 Wita.
Mereka memecahkan kaca tempat karaoke dan merusak sejumlah sepeda motor. Kasus ini diduga buntut dari tewasnya Komaruddin (34), dan luka senjata tajam yang dialami Kaharuddin (41). Keduanya merupakan pengunjung di tempat karaoke kawasan tersebut.
Dari 43 wisma, sebanyak 31 wisma karaoke hancur berantakan. Sebagian besar yang jadi sasaran amuk massa ialah kaca rumah. Namun ada juga pengeras suara berjatuhan dan televisi yang layarnya hancur. Hal ini diungkapkan oleh Mustari, petugas keamanan di lokasi kejadian.
“Ada lima mobil yang datang, semuanya (massa) bawa parang, batu, dan kayu,” ujarnya.
Berita Terkait
Sebelum kejadian, dirinya mengaku sudah memperoleh informasi adanya rencana aksi pengrusakan tersebut. Meski sempat menghubungi pihak kepolisian, namun massa lebih dahulu tiba di lokasi.
“Saya langsung lari. Kalau tidak, bisa diparangi juga kami. Jadi saya saat itu langsung lompat ke jurang itu (untuk bersembunyi),” tambahnya.
Sementara itu, Dewi salah satu pemilik warung mengaku langsung melarikan diri ke area belakang rumah karena takut. Tidak ada barang yang hilang dari warungnya, namun tempatnya berjualan mengalami kerusakan.
“Saat itu banyak orang yang datang lalu merusak. Saya lari ke belakang (rumah) karena takut,” jelasnya.
Massa ini kemudian membubarkan diri setelah puas meluapkan kekesalan mereka. Usai kejadian, polisi baru tiba di lokasi lengkap dengan senjata untuk mengamankan tempat kejadian.
Mereka berjaga agar hal sama tak terulang lagi. Sementara polisi berjaga, satu per satu warga bekas lokalisasi menyingkir menyelamatkan diri. Sebagian besar waswas aksi perusakan susulan kembali terjadi.
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Suko Widodo menegaskan tidak ada penyerangan. Kedatangan massa hanya untuk menanyakan perihal kejadian sebelumnya.
"Mereka mau menanyakan kapan ditangkap pelakunya dan kami menjelaskan saat ini pelaku masih dalam pencarian," sebut Suko.
"Tidak ada pengrusakan, yang ada hanya sedikit kesalahpahaman mereka hanya megang-megang motor, didorong itu saja," tambahnya.
Sementara hingga saat sudah ada 6 saksi yang diperiksa dari pihak wisma karaoke, terkait kasus pembacokan di lokasi tempat karaoke. Identitas pelaku sudah dikantongi oleh pihak kepolisian, sehingga pihaknya mengaku tinggal melakukan eksekusi penangkapan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan