Kolom

Kongres Demokrat Irwan 

MUDA MEMIMPIN



Irwan Fecho
Irwan Fecho

MUDA MEMIMPIN
(Irwan Fecho)

Soft landing. New leader. Dua diksi dikemas untuk dua misi. Kongres V Partai Demokrat diharapkan menjadi wind of change bagi partai berlogo bintang mercy ini. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melepas jabatannya sebagai ketua umum (ketum) Partai Demokrat dalam Kongres V. Soft Landing dilakukannya.

Alon asal kelakon. SBY melakukan itu. Pastinya sudah memiliki pengganti yang tepat. Kembali mengunggah kejayaan PD satu dekade lalu. Kemenangan dalam Pemilu.

Namun siapa pengganti SBY? Semua mekanisme diserahkan dalam peserta Kongres.

Regenerasi adalah sebuah terobosan dalam demokrasi Indonesia, di tengah masih menguatnya hasrat tokoh politik tua di luar Partai Demokrat untuk terus berkuasa.

AHY lebih pas untuk New Leader dan Perubahan. Serta bawa Demokrat kembali berjaya. Bawa harapan rakyat tentu utama.

Demokrat telah 19 tahun mewarnai politik Indonesia. Sejak berdiri partai ini tancap gas bekerja untuk rakyat. Sekarang juga untuk rakyat. Dan AHY juga bersama rakyat.

Terima kasih Pak SBY. Dua periode membawa angin kemenangan untuk rakyat. Angka 7,45 persen di tahun 2004 dan 20,4 persen di tahun 2009. Lalu berlanjut di tahun 2019 meski hanya 7,7 persen, bisa bawa Demokrat duduk di parlemen.

“InsyaAllah, sepanjang hayat masih dikandung badan, saya akan tetap berjuang bersama saudara semua. Berjuang dari rumah indah ini, Partai Demokrat. Dalam rumah besar Indonesia, yang kita cintai dan kita banggakan bersama,” kata SBY dalam pidato pembukaan Kongres ke-V.

Semangat kemenangan terpancar dalam diri AHY. Turun dari aura sang bapak. SBY.

Enggak salah jika peserta kongres dan kader beraklamasi. Satu suara untuk AHY. Konsensus kembali ke kejayaan Demokrat.

“Yang jelas saya menangkap sebuah semangat dari kader sekalian yang juga memiliki harapan untuk bisa bersama -sama membangkitkan dan juga membangun kembali Partai Demokrat ke kejayaannya 5 tahun mendatang,” pekik AHY dalam pidato perdananya sebagai Ketua Umum terpilih.

Tak sedikit kader berdiri menyambut dengan tepuk tangan meriah. Pemimpin boleh berganti. Ruh perjuangan tetap abadi. Semangat mengabdi terus kita kekali. Demokrat selalu di hati.

Berita Lainnya