Utama

Cegah Corona Barkati RSUD Abdul Wahab Sjahranie COVID-19 

Wawali Tak Setuju Masyarakat Harus Kerja dari Rumah karena Corona



M Barkati, Wakil Wali Kota Samarinda
M Barkati, Wakil Wali Kota Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Presiden Joko Widodo belum lama ini dalam pidatonya mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan banyak orang. Dia meminta agar aktivitas pekerjaan, pembelajaran, hingga peribadatan dilakukan di rumah.

Imbauan untuk memutus rantai persebaran pandemic virus corona di Indonesia tersebut diamini banyak pihak. Di beberapa instansi kementerian mempersilakan ASN agar bekerja di rumah, diikuti juga perusahaan-perusahaan swasta.

Pemerintah Kota Samarinda sendiri telah mengambil langkah-langkah untuk pencegahan virus global ini. Sekolah-sekolah telah diliburkan per 17 Maret 2020, beberapa agenda Pemkot yang melibatkan banyak orang pun dalam dua pekan ke depan dibatalkan. Namun, aktivitas pegawai Pemkot sampai saat ini masih berjalan seperti biasanya.

Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati mengungkapkan, dirinya tidak setuju jika aktivitas pekerjaan ikut dibatasi karena situasi saat ini. Dia menyebutkan tidak semua masyarakat di Samarinda adalah pekerja kantoran, sehingga dapat beralih bekerja dari rumah.

“Jelas tidak setuju, bagaimana saudara kita yang kerja di luar kantor. Bagaimana bisa dia bekerja kalau dilarang?” ujar Barkati ketika ditemui di ruang kerjanya di Balai Kota.

Selain itu, jika pemerintah mengambil langkah untuk mengkarantina warganya agar tidak keluar dari rumah atau dalam artian dinyatakan lockdown, Barkati lebih tidak setuju. Karena akan berimbas bagi masyarakat menengah ke bawah, yang hidupnya pas-pasan.

“Kan kasihan yang kerja harian kalau misalnya semua pekerjaan dihentikan, jadi tidak dapat uang buat makan,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut, Barkati mengaku tidak mengonsumsi macam-macam obat herbal atau suplemen agar terhindar dari corona. Padahal kesibukannya yang cukup padat dan sering bertemu dengan masyarakat sangat rentan terkena virus dari Wuhan, Tiongkok ini.

“Tidak ada konsumsi macam-macam, intinya banyak-banyak minum air putih saja sama banyakin berdoa,” pungkas Barkati.

Untuk diketahui, rilis terakhir yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda per Senin (16/3/2020) kemarin ada sebanyak 115 orang dalam pemantauan terkait corona. Tiga pasien dalam pengawasan yang masih diisolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie masih menunggu hasil lab yang kedua, setelah uji sampel pertama dinyatakan negatif corona.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya