Utama

Positif corona Dinas Kesehatan Kaltim PDP RSUD Aji Muhammad Parikesit RS Kanujoso Djatiwibowo 

Dua Pasien Baru Positif Corona di Kaltim Ikut Acara Keagamaan yang Berbeda di Bogor



Konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, terkait 2 orang lagi yang terinfeksi virus Corona.
Konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, terkait 2 orang lagi yang terinfeksi virus Corona.

SELASAR.CO, Samarinda - Hari ini, Kamis (19/3/2020), Dinas Kesehatan Kaltim kembali merilis hasil uji lab pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim. Diungkapkan oleh Andi M Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, terdapat dua lagi pasien positif corona di Kalimantan Timur.

Dua pasien tersebut saat ini telah menjalani proses isolasi di dua kabupaten/kota, yaitu RSUD Aji Muhammad Parikesit Kukar dan RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

"Perkembangan baru kasus terkonfirmasi 19 Maret 2020 di Kaltim, sebagaimana disampaikan Jubir Nasional, Kaltim dapat tambahan 2 lagi yang terkonfirmasi positif. Sehingga total ada tiga orang," ujarnya.

Dia mengungkapkan, untuk pasien positif di Balikpapan memiliki keterkaitan dengan pasien positif di Samarinda. Mereka menghadiri acara yang sama dengan dua pasien positif asal Solo yang meninggal dunia, yaitu acara seminar keagamaan di Bogor.

"Yang jelas, ada tiga tempat, Samarinda, Kukar, dan Balikpapan. Yang pasien positif di Balikpapan dan Samarinda memiliki kontak erat dengan pasien yang meninggal di Solo. Kalau yang di Kukar lain lagi," ujar Andi.

Dari hasil pelacakan orang yang mengikuti acara keagamaan yang sama di Bogor, ada empat orang di Kaltim yang kini diisolasi. Masing-masing satu orang di Balikpapan dan Samarinda dinyatakan positif. Dua lainnya statusnya masih PDP di Balikpapan.

Sementara satu pasien positif yang ada di Kukar, diketahui mengikuti acara keagamaan juga, tapi berbeda dengan kasus pertama. Kegiatan keagamaan itu digelar di Bogor pada 26-29 Februari 2020.

Dari hasil pelacakan yang dilakukan, total ada 19 orang di Balikpapan yang mengikuti agenda tersebut. Ke-19 pasien tersebut sebelumnya baru masuk dalam daftar ODP (orang dalam pemantauan). Dalam waktu dekat, seluruhnya akan segera dimasukkan dalam daftar PDP, sehingga harus menjalani isolasi di rumah sakit di Balikpapan.

"Kalau untuk peserta lain dari Samarinda belum ada laporan," tambahnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya