Utama

Tutup Akses  Syaharie Jaang pembatasan wilayah COVID-19 

PERHATIAN! Penutupan Jalan Balikpapan-Samarinda Mulai Jumat Ini



Sugeng Chairuddin, Sekkot Samarinda
Sugeng Chairuddin, Sekkot Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Pemkot Samarinda tampak serius menghalau penyebaran virus corona yang bisa datang dari Balikpapan. Surat pemberitahuan penutupan akses masuk bagi kendaraan angkutan orang dari Kota Minyak itu pun, hari ini telah dikirimkan ke Gubernur Kaltim Isran Noor.

Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) penutupan akses dari dan ke Balikpapan tersebut mulai Jumat (3/4/2020) pekan ini.

“Kita baru kirim ke Gubernur hari ini, bentuknya pemberitahuan bahwa kita akan menutup jalur dari Balikpapan. Sebanyak tiga pintunya, dari Sangasanga, Tol (Balikpapan-Samarinda), kemudian simpang tiga (Jalan HM) Rifadin,” ujar Sugeng saat diwawancarai lewat video conference, Selasa (31/3/2020).

Posko-posko untuk tim gabungan pun akan segera didirikan di tiga titik tersebut. Tim yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemkot Samarinda akan menjaga ketat setiap kedatangan kendaraan dari arah Balikpapan.

Ditanya apakah pembatasan tetap berlaku bagi orang yang hanya melintas di Samarinda? Sugeng mengatakan tidak terkecuali orang yang melintas ke utara Samarinda. “Iyalah kalau namanya ditutup, ditutup saja sudah. Mana bisa kita pastikan dia mau pulang ke Kutim atau kemana,” tegasnya.

Selain kendaraan  pengangkut logistik, terutama bahan makanan dan kebutuhan medis, Sugeng juga menyebutkan orang-orang yang turut dikecualikan. Yaitu petugas keamanan, medis, dan wartawan masih dapat masuk ke Samarinda. Kendati demikian, mereka akan mendapat pengawasan ketat dari petugas yang berjaga.

Diketahui, Balikpapan merupakan daerah di Kaltim dengan sebaran pasien corona terbanyak hingga Selasa (31/3/2020). Dari 20 kasus positif corona di Kaltim, 15 di antaranya dari Balikpapan, 1 Samarinda, 1 Kutim, 1 Bontang, dan 2 dari Kutim. 

“Kita men-screening orang yang izin masuk dengan mengecek suhu badan, nomor HP dan sebagainya lengkap, khususnya orang yang bawa logistik sembako, dan petugas sebelum masuk ke sini,” jelasnya.

Pembatasan orang keluar masuk Samarinda juga dilakukan di pelabuhan. Namun untuk pelabuhan, Sugeng mengatakan menunggu persetujuan Gubernur. “Kalau Gubernur setuju, KSOP siap tutup pelabuhan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dalam surat yang dikirimkan ke Gubernur hari ini, Sugeng mengatakan tidak ada usulan terkait jam malam. Sebagaimana yang diwacanakan oleh Wali Kota Syaharie Jaang kemarin. “Dari yang saya paraf hari ini tidak ada usulan itu,” tandasnya.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya