Utama

Corona Kutai Barat FX Yapan Rapid test Covid-19 

WASPADA! Rapid Test di Kubar, 1 Orang Dinyatakan Positif



Bupati FX Yapan saat menggelar konferensi pers sore tadi.
Bupati FX Yapan saat menggelar konferensi pers sore tadi.

SELASAR.CO, Kutai Barat - Seorang warga di Kutai Barat terindikasi positif corona usai menjalani rapid test bersama 33 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Orang itu merupakan salah satu jemaah yang pulang dari Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pengumuman ini disampaikan Bupati Kutai Barat, FX Yapan di rumah jabatannya, Sabtu (4/4/2020) tadi. Saat ini pasien yang terindikasi positif tersebut telah diisolasi di RSUD Harapan Insan Sendawar.

“Ini hasil Rapid Test dari tim Gugus Tugas Covid-19 RSUD HIS, satu pasien positif terjangkit," ujar Yapan.

Namun, dia menegaskan, hasil rapid tes tersebut bukan berarti pasien telah terkonfirmasi positif corona. Karena, perlu ada hasil uji lab untuk menentukan itu dan petugas medis telah mengambil sampel spesimen untuk dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Kita masih menunggu hasil tes yang dikirim untuk diperiksa lebih lanjut. Semoga hasilnya negatif dan baik baik saja," jelasnya.

Bupati mengatakan, Pemkab telah menyediakan 2 rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19. Yakni, RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) dan RS Pratama Linggang Bigung. Ditambah satu Asrama Paskibraka untuk karantina pasien dengan status PDP tingkat sedang.

Lebih lanjut, Yapan meminta masyarakat agar tidak panik dengan adanya satu orang yang terindikasi positif ini.

“Saya meminta kepada masyarakat jangan panik dan juga jangan galau dengan pengumuman ini. Mari kita lawan virus corona dengan selalu mengkonsumsi jamu dan obat-obatan tradisional kita, seperti minum jahe merah, sirih, dan yang lainnya,” saran Yapan.

Diketahui, dari data yang dirilis oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kubar, ada 168 ODP, 5 PDP, 11 orang tanpa gejala, dan 1.558 orang pelaku perjalanan.

BAGAIMANA RAPID TEST UNTUK CORONA BEKERJA

Dikutip dari laman alodokter.com, rapid test ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus Covid-19 tidak semakin bertambah.

Rapid test adalah metode screening awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus corona. Namun, perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus corona atau Covid-19.

Penulis: Mdn
Editor: Fathur

Berita Lainnya