Utama

mahasiswa  Mahasiswa Mulawarman  Isran Noor Surat terbuka COVID-19 

Sepucuk Rindu kepada Isran Noor dari Aliansi Mahasiswa Mulawarman



Gubernur Kaltim Isran Noor saat konferensi pers terkait kasus pertama positif corona di Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor saat konferensi pers terkait kasus pertama positif corona di Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Dalam konferensi pers kasus pertama virus corona di Kaltim, di depan puluhan awak media, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan satu hal yang cukup menenangkan. Isran bilang, meski kasus akan terus bertambah, tapi ia memprediksi wabah ini akan berakhir pada akhir Maret 2020.

“Ini akan berkembang terus, tapi hitungan saya itu akhir Maret sudah selesai," ujarnya pada 18 Maret 2020 lalu.

Nyatanya, belum genap empat minggu sejak kasus pertama diumumkan, atau hingga hari ini, Senin (13/4/2020) sudah ada 35 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim.

Hal ini turut dikritisi Aliansi Mahasiswa Mulawarman. Melalui surat terbuka, mereka mempertanyakan keberadaan orang nomor satu di Kaltim ini, setelah mengeluarkan statement tersebut.

“Tetapi Ayahanda sejak mengeluarkan perkataan itu sampai sekarang tak pernah lagi tampil di media, saat kami butuh sosok pemimpin untuk memberikan jaminan serta memberikan ketenangan bagi masyarakat Kalimantan Timur maka, kami atas nama Aliansi Mahasiswa Mulawarman meminta dan menuntut beberapa hal,” tulis surat tersebut.

Ahmad Fikrianto, Anggota Aliansi Mahasiswa Mulawarman mengatakan surat tersebut memang ditujukan untuk Gubernur kaltim. Mereka mengharapkan adanya itikad baik dari pemerintah agar ada kolaborasi yang baik dari berbagai pihak dalam menghadapi pandemi.

“Pemerintah harus memiliki ketegasan dalam setiap kebijakannya, karena tanpa ketegasan pemerintah, permasalahan ini tak kunjung terselesaikan. Harapan kami kepada masyarakat agar dapat menaati imbauan pemerintah sehingga ada sinergi yang baik dan semoga negara kita segera dibebaskan dari wabah yang sedang melanda bangsa ini,” tambah Dirjen Media Kementerian Sosial Politik BEM KM Unmul ini.

Berikut isi sepucuk rindu berupa Surat Terbuka Aliansi Mahasiswa Mulawarman untuk Gubernur kaltim selengkapnya:

Surat ini adalah bentuk cinta dari kami untuk Ayahanda Isran Noor dan Hadi Mulyadi, semoga Ayahanda selalu dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan apapun, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh negeri, tidak terkecuali Kalimantan Timur. Kondisi saat ini tentu membuat masyarakat maupun mahasiswa mengambil peran untuk bersatu melawan virus ini, tak terkecuali mahasiswa Universitas Mulawarman. Dalam kurun waktu 1 bulan sejak ditiadakan kegiatan belajar mengajar di Universitas Mulawarman, banyak mahasiswa yang mengambil peran untuk bergerak bersama sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata menghadapi Covid-19.

Di antaranya dengan membuka donasi, yang kemudian disalurkan untuk pengadaan APD, pembelian sembako untuk warga terdampak langsung Covid-19, sampai dengan penyemprotan disinfektan ke beberapa rumah ibadah dan tempat lainnya. Namun kami memandang mahasiswa dan masyarakat jangan sampai berjuang dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jangan sampai mereka dibiarkan dalam kebingungan menghadapi masalah yang besar dan cukup berat ini. Tentu kami perlu kebijakan-kebijakan konkret dan berdampak langsung bagi kelangsungan hidup yang baik untuk masyarakat Kaltim.

Bukankah Ayahanda sendiri yang mengatakan corona ini akan berakhir pada bulan Maret? Namun sampai saat ini bukannya berakhir, Covid-19 justru semakin meningkat dan membuat khawatir. Tetapi Ayahanda sejak mengeluarkan perkataan itu sampai sekarang tak pernah lagi tampil di media. Saat ini kami butuh sosok pemimpin untuk memberikan jaminan serta memberikan ketenangan bagi masyarakat Kalimantan Timur. Maka, kami atas nama Aliansi Mahasiswa Mulawarman meminta dan menuntut beberapa hal sebagai berikut :

  1. Mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan Informasi yang transparan kepada publik tentang ketersediaan alat kesehatan, tenaga kesehatan, kebutuhan pokok, alokasi anggaran penanganan Covid-19, serta kesiapan Kalimantan Timur dalam menghadapi Covid-19

  2. Mendesak Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Pak Isran Noor untuk proaktif biacara ke publik

  3. Mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mengajukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) kepada pemerintah pusat, serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjamin kebutuhan dasar masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah selama PSBB diterapkan

  4. Mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk membuat kebijakan tegas dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19

Ayahanda yang terhormat, demikian surat terbuka ini kami sampaikan, semoga berkenan membaca dan menindak lanjutinya dalam gerak langkah yang nyata untuk keselamatan kita semua. Karena sesungguhnya, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Sembari pula kami mengajak semua elemen masyarakat Kalimantan Timur mari kita saling bahu membahu, mari kita berjuang bersama, semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya