Utama

BBLK Surabaya PDP sembuh corona 

BBLK Surabaya Kehabisan Reagen, Antrean Pasien Uji PCR di Kaltim Capai 108 Orang



BBLK Surabaya
BBLK Surabaya

SELASAR.CO, Samarinda - Sudah lima hari terakhir Kaltim tidak menerima penambahan hasil lab baik yang dinyatakan positif maupun negatif. Meski hal ini membuat seolah penambahan pasien positif di Kaltim trennya menurun, namun sebenarnya hal ini membuat antrean pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim yang menunggu hasil uji lab terus bertambah.

Hingga hari ini saja, Rabu (15/4/2020), jumlahnya mencapai 108 orang, setelah mengalami penambahan 15 kasus per hari ini. Hal ini pun diperparah dengan terus bertambahnya pengajuan sampel yang diajukan oleh daerah lain.

Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim mengatakan terjadinya keterlambatan keluarnya hasil uji PCR ini, akibat habisnya stok reagan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya yang menjadi lokasi pengujian sampel asal Kaltim.   

“Ini kan terkait dengan kondisi lab, dengan keterbatasan di sana ditambah banyaknya sampel, dan memang kemarin juga yang paling menentukan pemeriksaan ini karena reagen secara nasional sedang habis. Ini juga terjadi di BBLK Surabaya maupun di tempat-tempat lain,” ujar Andi.

Namun, ia menjelaskan, pemerintah sudah mendatangkan reagen dari luar negeri, dan proses pengujian akan segera kembali berjalan normal. “Hanya kita kemarin memprioritaskan kepada yang sudah lama untuk diperiksa lebih dahulu. Setelah itu baru prioritas berikutnya. Sesuai dengan kemampuan dan kapasitas lab di sana,” tambahnya.

Reagen merupakan salah satu komponen utama PCR (Polymerase Chain Reaction). Tes PCR ini berfungsi untuk memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi. Sehingga bisa diketahui ada atau tidak genotipe virus.

Selain reagen, komponen utama untuk menggunakan PCR adalah, kit untuk ekstraksi RNA, alat ekstraksi RNA Robotik, piranti keselamatan teknisi laboratorium seperti APD, masker dan, disposable reagents. Juga swab collection tools and viral transport media (VTM) dan kelengkapan lain yang berkaitan dengan kegiatan laboratorium Biosafety.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya