Kutai Kartanegara
BWS Sungai Merdeka Samboja sumber-air 
PARAH! Tambang Cuma 50 Meter dari Sumber Air Baku PDAM, Bagaimana Kualitas Airnya?
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Balai Wilayah Sungai (BWS) III menyayangkan aktivitas pertambangan di dekat bibir Sungai Merdeka di Kecamatan Samboja. BWS menyarankan agar dilakukan uji kualitas air PDAM Samboja, karena berpotensi terjadi penurunan kualitas akibat aktivitas tambang tersebut.
Kepala BWS III Anang Muchlis mengatakan, aktivitas pengupasan lahan di sekitar sungai dipastikan akan merusak sungai. Karena tingginya sedimentasi, serta menurunnya kualitas air, akan berdampak dan dirasakan masyarakat yang menggunakan air PDAM tersebut.
“Makanya harus diuji itu kualitas airnya. Kalau kami di BWS, biasanya juga melakukan pengujian kualitas air di Waduk Samboja,” ujar Anang.
Sementara itu Kepala PDAM Tirta Mahakam Kutai Kartanegara, Suparno mengatakan hari ini Jumat (17/4/2020) melakukan pengecekan lokasi dimaksud. Ia membenarkan bahwa lokasi aktivitas pertambangan sangat dekat dengan bibir sungai.
Berita Terkait
“Saya lihat dekat sekali, nggak sampai 50 meter itu. Kalau dilihat secara kasat mata nggak ada tanggul penahannya,” Kata Suparno.
Ia mengaku akan berdiskusi dengan BWS untuk menguji kualitas air baku yang ada di Sungai Merdeka tersebut. Pihaknya akan melakukan dua kali pengujian, yakni pengujian air sebelum ada hujan dan pengujian air setelah turun hujan. Karena jika dilakukan pengujian saat belum ada hujan, menurutnya pengaruh tambang kemungkinan akan sangat kecil, namun jika terjadi hujan pasti akan berpengaruh.
“Semuanya akan diuji, yang jelas PH air itu berapa, nanti ada standard PH untuk air minum itu berapa, itu ada parameternya. Nanti pembandingnya setelah hujan, pasti ada sedimen yang masuk ke sungai. Setelah ada hasilnya kita infokan lagi,” janjinya.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan