Utama

Positif corona Positif COVID-19 COVID-19 

Hadiri Acara Keagamaan di India, 2 Pria Asal Kutim Ini Positif Corona



Ilustrasi situasi pengamanan di India setelah dilakukan lockdown. REUTERS/Adnan Abidi
Ilustrasi situasi pengamanan di India setelah dilakukan lockdown. REUTERS/Adnan Abidi

SELASAR.CO, Samarinda - Terhitung hari ini, Minggu (19/4/2020), kembali terjadi penambahan pasien positif corona (Covid-19) di Kalimantan Timur. Ada 5 kasus penambahan pasien positif virus corona, salah satunya merupakan warga asal Kutai Timur. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim, pasien yang tercatat sebagai KTM 5 ini, dinyatakan positif corona setelah menghadiri acara keagamaan di India.

KTM 5 diketahui tidak sendiri mengikuti agenda tersebut. Pria berusia 40 tahun itu berangkat dengan teman seperjalanan yaitu KTM 3 (pria 43 tahun) yang juga dinyatakan positif virus corona, pada 4 April 2020 lalu (15 hari lalu).

“Satu kasus dari Kutai Timur dengan kode KTM 5 adalah laki-laki 40 tahun, merupakan teman seperjalanan KTM 3 ke India, dengan keluhan batuk, pilek, dan hasil rapid test menunjukkan reaktif. Pasien sekarang dirawat di rumah sakit Kudungga Sangatta,” jelas Andi.

Disampaikan Andi bahwa pasien dengan kode KTM 5 ini kembali ke Sangatta pada 20 Maret 2020, setelah sebelumnya transit di Singapura dan Jakarta, sebelum akhirnya tiba di Balikpapan. Setelah melaporkan adanya keluhan, dirinya pun dianjurkan melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Kemudian pada tanggal 26 Maret pasien kembali kontrol karena keluhannya tidak berkurang dan pasien diberikan obat. Pasien disarankan untuk tetap melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Pasien lalu melakukan kontrol kembali dan dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian yang bersangkutan langsung diisolasi di rumah sakit Kudungga. Jadi statusnya loncat dari ODP langsung dinyatakan positif karena belum dilaporkan PDP oleh Kutim,” terangnya.

DETAIL PENAMBAHAN POSITIF CORONA KALTIM 19 APRIL

Kemudian 1 kasus penambahan pasien positif virus corona juga terjadi di Balikpapan. Pasien positif nomor 22 di Balikpapan ini adalah wanita 58 tahun, dan merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta dengan keluhan demam, dan sesak napas.

“Kemudian 1 kasus dari Bontang yaitu BTG 5 (kasus nomor lima di Bontang) itu adalah laki-laki 52 tahun. Ini merupakan hasil tracing pelaku perjalanan dari Gowa. Ia adalah rekan perjalanan Bontang 4 atau BTG 4. Pasien ini pada 21 Maret kembali dari Makassar melalui Balikpapan. Lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil menuju Bontang. Kemudian pada 22 Maret, pasien melaporkan diri ke call center dan disarankan melakukan isolasi diri di rumah. Pada tanggal 4 April pasien dilakukan swab di Rumah Sakit Umum Taman Husada Bontang dan hari ini hasilnya terkonfirmasi positif,” jabarnya.

Samarinda juga mengalami penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2 kasus, yang seluruhnya memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Satu kasus dengan kode SMD 6 adalah laki-laki 41 tahun.

Pasien ini memiliki jadwal kepulangan yang berbeda dengan pasien asal Bontang. SMD 6 diketahui kembali dari Makassar pada 22 Maret, melalui Bandara APT Pranoto. Pada 23 Maret pasien melaporkan diri melalui 112, dan dianjurkan melakukan isolasi secara mandiri. Pada 3 April pasien mengalami keluhan sesak napas, dan berobat ke fasilitas kesehatan lalu dianjurkan tetap melakukan isolasi mandiri di rumah. Pada tanggal 6 April pasien melakukan rapid test dan hasilnya reaktif, pasien langsung dirawat isolasi di Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahrani dan dilakukan dilakukan swab. Hari ini terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dan terakhir dari Samarinda yang tercatat dengan kode SMD 7 adalah laki-laki 56 tahun, yang juga merupakan hasil pelacakan pelaku perjalanan dari Gowa. Pasien pada 20 Maret kembali dari Makassar ke Samarinda, tidak dijelaskan apakah melalui udara atau laut. Lalu pada tanggal 23 Maret pasien mengalami keluhan batuk dan pilek. Pasien berobat ke fasilitas kesehatan. Pasien dianjurkan melakukan isolasi secara mandiri di rumah,” tutur Andi.

Pada tanggal 31 Maret pasien kemudian menjalani rapid test namun hasilnya negatif. Tetapi pasien ini tetap dianjurkan melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Namun pada 6 April keluhan pasien tidak berkurang, sehingga pasien berobat ke faskes dan tetap dianjurkan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Baru pada 7 April pasien kembali melakukan rapid test kedua, dan hasilnya reaktif, sehingga langsung dirujuk ke rumah sakit Abdul Wahab Syahrani. Hari ini pasien pun dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, setelah dinyatakan positif uji swab.

Dengan begitu, akumulasi pasien positif virus corona di Kaltim ada 59 kasus, dengan kasus sembuh sebanyak 11 kasus. Sementara kasus meninggal dunia ada 1 kasus.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya