Utama

Isran Noor Social Distancing Gubernur Kaltim pembagian sembako 

Di Tengah Ancaman Corona, Ratusan Warga Berdesakan di Rumah Gubernur Kaltim, Demi Apa?



Kerumunan masyarakat saat pembagian sembako gratis di kediaman Isran Noor
Kerumunan masyarakat saat pembagian sembako gratis di kediaman Isran Noor

SELASAR. CO, Samarinda – Di tengah ancaman virus corona (Covid-19), ratusan orang terlihat memadati gerbang rumah pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor, pada hari ini, Kamis (23/4/2020). Begitu banyaknya warga, hingga mereka harus berdesak-desakan untuk dapat masuk ke halaman depan rumah orang nomor satu di Kaltim itu. Dari informasi yang diterima SELASAR, ratusan warga ini datang dari berbagai wilayah di Samarinda untuk menerima pembagian sembako yang dilakukan Isran Noor. Paket sembako yang dibagikan berupa beras 5 kg, telur ayam, gula 1 kg, dan minyak goreng.

Farhan, salah seorang warga Kelurahan Sungai Keledang mengaku sengaja datang sejak pukul 13.00 Wita, agar bisa memperoleh paket sembako tersebut. Namun, Farhan harus pulang membawa kecewa. Karena, setelah kurang lebih dua jam berdesak-desakan, gerombolan warga yang menunggu di depan pintu gerbang, termasuk dirinya, dibubarkan oleh pihak kepolisian. Seribu (1.000) paket sembako yang dibagikan Sang Gubernur rupanya telah habis. Dengan nada marah, pria yang datang mengenakan kaos pasangan Isran-Hadi ini pun meluapkan kekecewaannya saat diwawancarai media ini.

"Kalau disediakan hanya 1.000 paket, percuma Pak! Warga kita ini jumlahnya banyak. Saya sudah umur 66 tahun diminta berdiri lama di sini. Kalau saya tidak dapat kabar pembagian sembako di sini, saya juga engga akan datang mengemis di sini, Pak," gusarnya.

Karena teriknya panas matahari saat itu, beberapa perempuan yang juga ikut mengantre pembagian sembako ini pun pingsan. Sehingga, harus dibopong ke rumah warga sekitar. Salah satunya Supriana, wanita paruh baya ini mengaku mengantre dari pukul 13.30 Wita.

"Saya dari setengah dua (13.30 Wita) ngantre. Engga dapat (paket sembako), hanya dapat siup (pingsan) saja saya, Pak. Sudah terlanjur ke sini jadi tidak apa-apa lah, tapi kalau ada undangan lagi engga akan ngantre ke sini," tuturnya.

Kapolresta Samarinda telah datang ke lokasi pembagian sembako. Gerombolan warga pun diminta membubarkan diri. Beberapa anggota kepolisian disiagakan, guna mencegah kembali bergerombolnya warga.

“Ada kesalahpahaman di masyarakat. Yang dibagikan tidak sampai 1.000, hanya 600an paket sembako. Setelah habis, ternyata masyarakat belum bubar,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman di lokasi.

Mengapa pembagian sembako yang berisiko terhadap penularan corona seperti ini diperbolehkan? “Namanya masyarakat, kalau pembagian sembako pasti antusiasmenya besar. Kami dari kepolisian mengamankan saja,” ujar Kapolresta.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Isran Noor terkait kejadian ini.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya