Utama

Pesantren di Magetan klaster baru waspada corona COVID-19 

Kaltim Waspadai Kemunculan Klaster Baru: Pesantren di Magetan



Dinkes Magetan memeriksa kesehatan ribuan santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Senin (13/4/2020). Foto: dok ANTARA/Louis Rika/Rz
Dinkes Magetan memeriksa kesehatan ribuan santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Senin (13/4/2020). Foto: dok ANTARA/Louis Rika/Rz

SELASAR.CO, Samarinda – Hingga Kamis (23/4/2020), 74 pasien terkonfirmasi positif corona kebanyakan tertular dari luar Benua Etam. Untuk Itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mengelompokkan asal kasus tersebut menjadi enam klaster.

Enam klaster tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota Kaltim, selain Kabupaten Mahulu. Yang paling banyak dan jumlahnya terus bertambah adalah klaster Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan. Namun, Kaltim kembali harus mewaspadai munculnya klaster baru, menyusul pengumuman Pemerintah Malaysia terkait adanya puluhan santri yang positif corona sepulang dari Indonesia.

Diketahui, ada puluhan santri asal Kaltim yang juga menuntut ilmu di salah satu pesantren di Magetan, Jawa Timur tersebut.

“Beberapa orang sudah dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Berkaitan hal tersebut, kami meminta orang tua yang mengetahui keluarganya yang baru pulang untuk dapat melaporkan diri ke puskesmas atau hotline tim Covid-19 di kabupaten/kota,” ujar Plt Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak.

Andi merincikan, jumlah santri yang berhasil di-tracing sebanyak 72 orang. Di Kota Samarinda ada 46 orang dan telah diminta melakukan isolasi mandiri, namun belum dilakukan rapid test. Di Kota Balikpapan ada 24 orang, setelah dilakukan rapid test dua orang menunjukkan hasil reaktif dan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Sementara dua lainnya berasal dari Kabupaten Paser dan Kutai Kartanegara.

ENAM KLASTER PENYEBARAN COVID-19 DI KALTIM

  1. Klaster Bogor 1 merupakan kegiatan seminar platform bisnis anti-riba, 23 orang terdampak, terkonfirmasi positif  5 orang, negatif ada 18 orang. Pasien yang telah dinyatakan sembuh 4 orang, dan masih dalam proses perawatan 1 orang. Kabupaten/kota yang terdampak adalah Samarinda dan Balikpapan.
  2. Klaster Bogor 2 merupakan pertemuan tahunan Sidang Sinode, 24 orang terdampak, kasus terkonfirmasi 6 orang, negatif 19 orang, telah dinyatakan sembuh 5 orang, dan masih proses perawatan 1 orang. Daerah terdampak adalah Kutai Timur, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
  3. Klaster KPU (Komisi Pemilihan Umum), ada 17 orang terdampak, terkonfirmasi 2 orang, 15 lainnya dinyatakan negatif, sementara seluruh pasien telah sembuh.
  4. Klaster Jepang merupakan satu keluarga berjumlah 4 orang, 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19, satu orang negatif, dan ketiganya masih dirawat di Balikpapan.
  5. Klaster Tasikmalaya, terdampak 5 orang, terkonfirmasi positif 4 orang, dan satu negatif. Keempatnya masih dalam proses isolasi di rumah sakit Balikpapan.
  6. Klaster Ijtima Dunia di Gowa sampai saat ini masih berkembang, jumlah terdampak per 23 April sebanyak 84 orang, terkonfirmasi 28 orang, negatif 10 orang, dan meninggal 1. Masih 46 orang yang menunggu hasil uji sampel swab, daerah terdampak ada 9 kabupaten/kota kecuali Mahulu.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya