Utama

Meninggal corona PDP Pasien reaktif Tim Surveillance 

PDP Berusia 13 Tahun di Samarinda Meninggal, Ini Hasil Swab Orangtuanya



Tim Surveillance Pusat Karantina Covid-19 Samarinda, dr Ery Wardhana
Tim Surveillance Pusat Karantina Covid-19 Samarinda, dr Ery Wardhana

SELASAR.CO, Samarinda – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Samarinda, meninggal dunia pada 28 April lalu, sekitar pukul 3.30 dini hari di RSUD AW Sjahranie. Pasien berinisial R ini baru berusia 13 tahun, memiliki hasil rapid test reaktif. Anak tersebut hanya menjalani perawatan sekitar 3 hari. Kondisinya memburuk hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Tim Surveillance Pusat Karantina Covid-19 Samarinda, dr Ery Wardhana mengatakan, kondisi pasien memburuk karena memiliki riwayat penyakit gagal ginjal kronis dan anemia. “Kasus almarhum ini pemeriksaan rapid hasilnya reaktif. Ditambah ada perburukan kondisi kesehatannya dan kemudian meninggal. Pemakamannya mengikuti protap pemakaman pasien Covid-19,” jelasnya.

Pihak rumah sakit sudah mengambil sampel swab tenggorokan almarhum, tapi hasilnya hingga kini belum keluar. “Kita masih menunggu hasilnya,” ujar Ery.

Ia menuturkan, setelah pemakaman, pihaknya melakukan rapid test terhadap kedua orang tua almarhum. “Saat itu didapatkan salah satunya reaktif dan langsung kami karantina,” katanya.

Sampel swab tenggorokan orangtua almarhum pun diambil. “Alhamdulillah, hasil swabnya juga sudah keluar yaitu negatif Covid-19. Saat ini kami dlm proses pemulangan orangtua pasien tersebut ke rumahnya,” lanjut Ery.

Namun, hingga kini hasil swab almarhum R belum juga keluar. “Kita tinggal menunggu hasil swab almarhum untuk membuktikan apakah benar terinfeksi atau tidak. Semoga negatif juga,” tutupnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya