Kesehatan

Rapid test Covid-19 samarinda Dinas Kesehatan Kota Samarinda Immunofloresensi Assay 

Pekan Depan, DKK Samarinda Akan Skrining Massal Covid-19



Pengambilan sampel darah untuk diagnosa tes cepat di RS Karantina Covid-19 Samarinda.
Pengambilan sampel darah untuk diagnosa tes cepat di RS Karantina Covid-19 Samarinda.

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda akan melakukan skrining massal bagi warga yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Hal tersebut untuk mendeteksi dini adanya penularan virus secara lokal atau transmisi lokal di Kota Tepian.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Samarinda, Osa Rafshodia mengatakan, skrining massal tersebut akan menggunakan metode rapid test (tes cepat), hingga pengambilan sampel swab kemudian dianalisa melalui alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Kami rencana minggu depan akan mengadakan tes rapid dan tes swab massal terstruktur di beberapa tempat,” ujar Osa, Sabtu (16/5/2020).

Kendati demikian, Osa belum dapat memastikan kapan rencana tersebut akan dilakukan. Sedang untuk pengguanaan alat PCR, Osa menyebutkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan RSUD AW Sjahranie dan Laboratorium Kesehatan Pemprov Kaltim.

Ia melanjutkan, sebelum ini DKK Samarinda telah melakukan rapid test pada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19, atau pun yang baru pulang dari daerah zona merah. Sehingga saat ini skrining akan dilakukan lebih luas lagi kepada masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, dan daerah rawan penularan.

“Terutama di daerah perbatasan untuk mendeteksi risiko penularan,” tegas Osa.

Sebelumnya, DKK Samarinda telah melakukan rapid test pada seluruh tenaga kesehatan yang ada di 27 puskesmas di Samarinda. Pada Jumat (15/5/2020) kemarin, pemeriksaan rapid test juga dilakukan ke sejumlah tim Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) dan 30 orang jurnalis, dan seluruh hasilnya non-reaktif. Dimana hasil tersebut berdasarkan alat Immunofloresensi Assay (IFA) yang diklaim memiliki akurasi tinggi dari rapid test kit biasa.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya