Utama

pemukulan siksa bayi penyiksaan 

Ini Alasan Ibu Muda Cekik Bayinya Sambil Merekam Video di Samarinda



Dursila (24), bukan nama sebenarnya. Ia tega menganiaya buah hati yang dilahirkan 2 Juni lalu.
Dursila (24), bukan nama sebenarnya. Ia tega menganiaya buah hati yang dilahirkan 2 Juni lalu.

SELASAR.CO, Samarinda – Entah setan cap apa yang merasuki Dursila (24), bukan nama sebenarnya. Ia tega menganiaya buah hati yang dilahirkan 2 Juni lalu. Dengan sengaja, Dursila merekam aksi penganiayaan dengan mencekik dan membekap bayi tak berdosa yang baru berusia seminggu. Kejadian itu direkam sekitar pukul 9.00 Wita, lalu disebarkan di stories Whatsapp.

Dua potongan video berdurasi 11 dan 24 detik itu pun menggegerkan jagat Maya Kota Tepian pada Rabu (10/9/2020) siang. Hal tersebut dilatarbelakangi Dursila yang sakit hati karena ditinggalkan kekasih hatinya.

Penelusuran media ini, si pelaku sempat membuat stories di WhatsApp terkait kejadian itu. “Kenapa aku ga berhak bahagia, kenapa aku sial terus semenjak ga sama kamu lagi,” tulisnya. Di dua stories lainnya, ia menuliskan “Mati kamu”, dan terakhir “Aku jahat” diikuti dengan emoticon senyum.

Kejadian memilukan tersebut terjadi di salah satu perumahan di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Dursila diketahui belum sah bercerai kendati telah berpisah lama, bayi malang ini merupakan anak kedua dari hasil hubungan dengan pacarnya, Romi (juga bukan nama sebenarnya).

Ia sakit hati, lantaran Romi meninggalkannya dan memamerkan kemesraan dengan wanita lain. Akhirnya, Dursila pun melampiaskan kekesalannya kepada sang anak.
Dursila telah diamankan sekira pukul 14.00 Wita oleh Kepolisian Sektor Samarinda Kota. Oleh polisi, Dursila dan sang bayi dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ipda Abdillah Dalimunthe menuturkan sementara ini pihaknya lebih dulu melakukan penyelidikan. "Kita periksakan dulu lah kondisi fisik si bayi. Termasuk kondisi kejiwaan si ibu, karena kelihatannya labil," ujar Dalimunthe.

Secara kasat mata, sebutnya, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada luka apa pun. Sehingga untuk melanjutkan proses selanjutnya pihaknya harus memeriksakan si bayi.

"Kalau memang tidak memungkinkan kita sudah berkoordinasi dengan P2 siap menampung sementara untuk mengamankan," jelasnya.

Setelah menjalani pemeriksaan visum di RSUD AW Sjahranie, rencana sang bayi akan dititipkan di Rumah Aman naungan Yayasan Kharisma Pertiwi di kawasan Sempaja, Samarinda.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya