Ragam

fase relaksasi Kompleks Stadion Sempaja cegah covid-19 wisata kuliner 

Kompleks Stadion Sempaja Belum Bisa Dibuka, Ini Alasannya



Area wisata kuliner di Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda
Area wisata kuliner di Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Terhitung kurang lebih tiga bulan sudah kompleks Stadion Madya Sempaja ditutup untuk umum pada 21 Maret lalu. Hal ini sebagai upaya pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Meski samarinda sudah memasuki masa relaksasi fase 2, namun hingga hari ini belum ada informasi pasti kapan area Kompleks Sempaja kembali dibuka.

Kepala UPTD PKSUM Dispora Kaltim Husein Sadly mengatakan, belum dibukanya kawasan stadion untuk umum karena masih menunggu adanya surat edaran dari gubernur, tentang pembukaan kembali fasilitas publik.

"Jadi memang masih menunggu surat edaran dari gubernur untuk membuka layanan publik, jika sudah ada baru kami buka. Itu juga harus dengan protokol kesehatan," ujarnya kepada SELASAR, Sabtu (20/6/2020).

Sadly menambahkan, kalaupun kawasan Kompleks Stadion Sempaja kembali dibuka tetap harus menggunakan protokol kesehatan. Hal inilah yang masih ditunggu, bagaimana protokol kesehatan yang akan diterapkan nantinya.

Seperti diketahui, Kompleks Stadion Sempaja menjadi pilihan banyak warga Samarinda yang ingin berolahraga. Kawasan ini pun semakin ramai pada akhir pekan, karena juga menjadi tempat wisata kuliner. Tidak heran pada hari biasa kawasan ini bisa dikunjungi kurang lebih 1.000 orang, dan sekitar 4.000 orang pada akhir pekan.

"Kalau kita langsung buka begitu saja, siapa yang mau jaga ketertiban warga menggunakan masker. Itulah yang membuat kami berpikir, kan tahu sendiri bagaimana masyarakat terkadang tidak mau dikasih tahu," tambah Sadly.

Ia pun mengaku sudah kerap kali menerima panggilan telepon dari para pemilik tenant, untuk menanyakan kapan mereka bisa kembali berjualan. 

"Berapa kali sudah kami ditanya kapan mereka boleh berjualan kembali, kan kasihan juga sebenarnya mereka. Kan yang jualan usaha mikro ke bawah," ungkapnya.

Sadly pun berharap, jika memang area tersebut kembali dibuka, dapat melibatkan petugas Satpol-PP dalam pengawasan protokol kesehatan. "Kewalahan saya pikir kalau kita sendiri menjaga protokol kesehatan dijalankan," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya