Utama

Penyebaran Covid-19 Meninggal corona OTG 

UPDATE Kaltim, Hasil Swab Pasien Meninggal di Paser Ternyata Positif Covid-19



Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser.

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona (Covid-19) di Kaltim. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim, pada Rabu (24/6/2020) terjadi penambahan 9 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, total kasus positif di Kaltim ada sebanyak 456 kasus. Kasus tersebut terdistribusi di Berau, Balikpapan, Paser, dan Kutai Barat (Kubar).

Kasus pertama datang dari Berau dengan satu kasus. Pasien tercatat dengan kode BRU 43 seorang laki-laki berusia 33 tahun. BRU 43 merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG), pelaku perjalanan dari Surabaya, yang akan kembali bekerja di Berau. Pasien saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Rivai Berau.

Sementara dari Balikpapan terdapat dua kasus baru. Andi mengatakan, adanya perbedaan dengan jumlah kasus baru yang diumumkan Pemkot Balikpapan hari ini, karena Pemprov Kaltim menggunakan acuan yang sudah diumumkan gugus tugas pusat. Pengumpulan data oleh gugus tugas pusat dari pemerintah daerah yang telah ditutup per pukul 12.00 Wita, ia sebut menjadi sebab perbedaan angka.

Penambahan kasus dari Balikpapan hari ini tercatat dengan kode BPN 142, laki-laki usia 31 tahun, yang merupakan kasus OTG. Pasien adalah warga Balikpapan yang akan kembali bekerja ke Kalimantan Selatan. Kasus saat ini dirawat di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

“Kemudian kasus kedua dari Balikpapan adalah BPN 143 seorang perempuan 31 tahun, merupakan OTG, warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri. Kasus saat ini juga dirawat di RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan,” ujar Andi.

Pada hari ini diumumkan juga terjadi penambahan kasus pasien meninggal, dengan status positif Covid-19. Pasien tersebut berasal dari Kabupaten Paser. Pasien tercatat dengan kode PSR 23, seorang perempuan berusia 48 tahun. Pasien ini diketahui telah menjalani perawatan sejak 16 Juni 2020 di RS Panglima Sebaya. Pada tanggal 17 Juni, yang bersangkutan menjalani pengambilan spesimen untuk uji swab.  

“Pada tanggal 18 Juni pukul 03.18 Wita dini hari, pasien dinyatakan meninggal dunia. Baru pada 23 Juni hasil laboratorium yang bersangkutan keluar, dan ternyata yang bersangkutan positif Covid-19. Pasien diketahui memiliki keluhan sesak napas dan memiliki penyakit penyerta diabetes melitus,” ungkap Andi. 

Dengan ini, tercatat penambahan satu kasus positif yang meninggal dunia, sehingga akumulasi kasus meninggal positif Cocid-19 di Kaltim menjadi enam kasus.

“Kemudian yang kedua PSR 24 yaitu perempuan 24 tahun, PSR 25 laki-laki 18 tahun, PSR 26 wanita 10 tahun merupakan OTG kontak erat dari PSR 20. Kasus dirawat di Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya,” papar Andi.

Kasus terakhir berasal dari Kutai Barat dengan dua kasus positif, yaitu KBR 28 laki-laki 54 tahun dan KBR 29 laki-laki 48 tahun. Keduanya merupakan kasus OTG warga Kutai Barat yang baru tiba dari Halmahera Maluku Utara. Kasus saat ini dirawat di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya