Kutai Timur

Kepala BPKAD Kutim OTT KPK Pelaksana Harian Pengganti Sementara 

Ini Sosok Pengganti Sementara Kepala BPKAD dan PU Kutim yang Terjerat OTT KPK



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Sangatta - Setelah operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang langsung melakukan rapat guna menentukan posisi-posisi sejumlah dinas dan badan yang kosong.

Pagi tadi (7/7/2020), Kasmidi Bulang menunjuk Utomo sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Yulianti sebagai Plh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merangkap jabatan sebagai Asisten Umum dan Administrasi. Kedua posisi sebelumnya diisi oleh Aswandini dan Suriansyah, yang merupakan dua dari tujuh tersangka yang ditetapkan KPK bersama Bupati Kutim Ismunandar.

Menurut Kasmidi Bulang, penunjukan itu dilakukan setelah dirinya melakukan rapat bersama Sekkab dan para Asisten, serta meminta masukan dari pegawai Dinas PU dan BPKAD.

"Saya minta masukan dari internal Dinas PU dan mereka meminta pak Utomo yang pantas menjadi Plh Dinas PU. Dari sisi masa kerja juga sudah senior dan kepangkatan juga sudah sesuai," ujar Wabup Kutim, Kasmidi Bulang.

Sedangkan untuk mengisi kekosongan di BPKAD, orang yang ditunjuk hari ini merupakan sosok pejabat senior di lingkungan Pemkab Kutai Timur. Yang bersangkutan juga dianggap paling tepat dan paling paham terkait keuangan.

"Dari BPKAD sendiri yang minta agar ibu Asisten Yulianti turun untuk membenahi, termasuk kewajiban membayar hutang, gaji dan honor pegawai dilingkungan Pemkab Kutim. Itu prioritas kita," kata Kasmidi Bulang, usai memberikan pengarahan kepada pegawai di lingkungan Setkab, diruang Meranti, Selasa (7/7/2020).

Sementara untuk posisi kepala Bapenda yang masih mengalami kekosongan, akan segera diisi, karena setiap harinya banyak warga yang melakukan pembayaran pajak. "Hari ini akan kita bahas dan konsultasikan siapa pengganti Musyaffa sebagai Plh di Kepala Badan Pendapatan Daerah. Karena OPD ini bagian dari rohnya Kutai Timur," jelas Kasmidi Bulang.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya