Utama
Meninggal corona IFA Test Probable Covid-19 Corona Samarinda Covid-19 di Samarinda Pasien Corona di Samarinda Pasien Covid-19 di Samarinda pasien meninggal covid-19 samarinda 
Dua Pasien Probable Covid-19 di Samarinda Meninggal Hari Ini
SELASAR.CO, Samarinda – Kabar duka menyambangi lagi Kota Tepian. Dua pasien yang terindikasi terpapar Covid-19 meninggal dunia. Keduanya mengembuskan napas terakhir di RS Dirgahayu Samarinda, Sabtu (18/7/2020).
“Dua-duanya perempuan, satu meninggal jam 4 subuh, satunya jam 7 pagi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Samarinda, Ifran saat dihubungi SELASAR.
Ia merincikan, pasien meninggal berinisial M (59) warga Sambutan, masuk rumah sakit pada Selasa (14/7/2020) malam dengan keluhan pernapasan. Sementara RA (64) warga Samarinda Ulu masuk pada Rabu (15/7/2020) dengan keluhan batuk, tidak mau makan, lemas cenderung lebih banyak tidur dan memiliki riwayat stroke.
“Hasil uji Covid-19 keduanya, rapid testnya reaktif, dengan IFA (Immunofluorescence Assay) positif, sementara pemeriksaan swab sudah dilakukan tadi dan menunggu hasil, sehingga statusnya saat ini probable,” jelas Ifran lagi.
Berita Terkait
Proses pemulasaran dan pemakaman jenazah telah dilakuakan oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dengan protokol Covid-19. Kedua jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda.
Probable adalah istilah baru yang digunakan tim gugus tugas untuk pasien meninggal dengan kategori Rapid Test atau IFA positif dan memiliki gejala seperti Covid-19. Namun yang bersangkutan belum memilki hasil tes swab/PCR.
Kabar meninggalnya dua kasus probable Covid-19 di Samarinda hari ini juga dikonfirmasi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, dr Osa Rafshodia. "Iya (meninggal dunia), dua-duanya dengan status probable. Test IFA-nya positif dan gejala klinisnya juga mendukung," ujarnya.
Meski begitu, dr Osa mengaku belum menerima laporan terkait waktu pasien dinyatakan meninggal dunia. Namun, dia memastikan bahwa dua pasien yang meninggal tersebut adalah warga Samarinda. Proses pelacakan terhadap kasus ini juga masih dilakukan.
Sehingga, belum diketahui apakah yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari luar kota atau tidak.
Penulis: Yoghy Irfan dan Fathur
Editor: Awan