Utama

Meninggal corona Kasus probable RS Dirgahayu Pcr IFA test 

Tiga Hari Berturut-turut 3 Kasus Probable Covid-19 Meninggal di Samarinda



Prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Serayu, Tanah Merah. Foto: BPBD Samarinda
Prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Serayu, Tanah Merah. Foto: BPBD Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Innalillahi wainnailaihi rojiun, satu lagi kasus probable di Samarinda meninggal dunia. Catatan ini menambah rentetan orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kota Tepian. Ada tiga orang dalam tiga hari berturut-turut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran mengkonfirmasi kabar duka tersebut. Ia mengatakan pasien meninggal di Rumah Sakit Dirgahayu pada dini hari tadi.

"Almarhum masuk RS Dirgahayu 26 Juli 2020 dengan penyakit hipertensi dan stroke, meninggal dunia pukul 01.00 Wita 27 Juli 2020," ujar Ifran, Senin (27/7/2020).

Ia melanjutkan, pasien merupakan seorang lansia, laki-laki 61 tahun warga Kecamatan Loa Janan Ilir. Saat meninggal berstatus probable, karena belum keluar hasil swab PCR-nya.

"Hasil rapid tesnya reaktif, sedang untuk swab/pcr sedang berproses," jelas Ifran.
Untuk diketahui probable adalah istilah baru yang digunakan tim gugus tugas untuk pasien meninggal dengan kategori Rapid Test atau IFA positif dan memiliki gejala seperti Covid-19. Namun yang bersangkutan belum memilki hasil tes swab/PCR.

Jenazah dimakamkan pagi ini dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Dua hari sebelumnya, Sabtu dan Minggu, terdapat dua kasus probable meninggal di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC). Kedua jenazah sama-sama berusia 53 tahun, juga dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Pemakaman Serayu.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya