Utama

Meninggal corona Positif corona RSUD AWS Protokol Kesehatan Jenazah pasien positif corona dibawa pulang keluarga 

RSUD AWS Jelaskan Kronologi Jenazah Pasien Covid-19 yang Dibawa Pulang Keluarga



RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kaltim, Rabu (18/4/2020). (Foto: KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kaltim, Rabu (18/4/2020). (Foto: KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)

SELASAR.CO, Samarinda - RSUD AWS angkat bicara terkait salah satu pasiennya yang meninggal dengan status positif Covid-19, namun jenazah dibawa pulang oleh pihak keluarga. Dirut RSUD AWS melalui Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSUD AWS, dr Arysia Andhina menyebutkan, pasien tercatat dengan kode SMD 510, laki-laki berusia 71 tahun.

"Kami rawat di RS AWS sejak tanggal 22 Agustus 2020, yang hasil PCR positif (konfirmasi) dengan diagnosa pneumonia Covid," dikutip dari keterangan tertulis yang dikeluarkan RSUD AWS pada Rabu (26/8/2020).

Ditambahkan dr Arysia, pasien dirawat di ruang isolasi intensive dengan perawatan komprehensif oleh tim Covid-19 RSUD AWS. Pada hari ini tanggal 26 Agustus 2020 pukul 09.55 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis yang merawat.

Sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, bahwa pasien yang meninggal dengan terkonfirmasi ataupun probable, maka proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19.

"Pihak keluarga sudah diedukasi dan dijelaskan terkait protokol pemulasaran jenazah, namun keluarga tetap menolak dan telah bertanda tangan pada surat penolakan prosedur pemakaman Covid-19. Pihak RSUD AWS telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda terkait penolakan keluarga," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran menyebutkan bahwa tim Satgas yang awalnya bertugas memakamkan pasien ini, saat itu bersamaan sedang menjemput jenazah di RS Dirgahayu. Sehingga penjemputan jenazah di RSUD AWS, akan dilakukan setelah penjemputan di RS Dirgahayu selesai.

"Waktu berbarengan, jadi saat dapat laporan meninggal, kami masih di RS Dirgahayu untuk menjemput jenazah Covid-19 juga. Kita kan terfokus di situ semua. Tiba-tiba kita dapat telepon bahwa ada yang meninggal (pasien di RSUD AWS), kita kan otomatis menyelesaikan yang satu ini dulu (jenazah di RS Dirgahayu). Tiba-tiba (dari keluarga) sudah menjemput jenazah ini di rumah sakit. Jadi kami belum sempat sampai (ke RSUD AWS)," jelasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya