Utama
Jalan longsor Longsor Palaran Samarinda seberang 
Longsor di Sekujur Jalan, Jalur Samarinda Seberang-Palaran Ditutup 4 Hari
SELASAR.CO, Samarinda - Belum sempat mengalami perbaikan, badan jalan jalur poros Kecamatan Samarinda Seberang-Palaran, tepatnya di Jalan Ampera, RT 17, Kelurahan Mangkupalas, yang tertutup tanah longsor, kondisinya semakin parah. Hal ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Samarinda Kamis (3/9/2020) pagi hingga siang.
Dijelaskan Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan PUPR PERA Kaltim, Muhammad Muhran, pihaknya mengaku sudah bersurat kepada instansi terkait untuk melakukan penutupan jalan selama 4 hari untuk melakukan pembersihan material di satu jalur jalan.
"Rencana kami besok (Jumat 4 September 2020) mau ditutup total dan masih kami koordinasikan. Terkait koordinasi dengan Komisi III DPRD Samarinda yang akan menggandeng perusahaan sekitar untuk menyingkirkan material sudah kami sampaikan, tapi belum mendapat respons dari perusahaan sekitar. Kami berharap ada juga partisipasi dari pihak perusahaan, keringanan hati mereka untuk kepentingan banyak orang," jelas Muhran.
Satu unit excavator dari Pemprov Kaltim akan diturunkan, ditambah 5 unit dump truck bantuan dari Pemkot Samarinda akan diturunkan.
Berita Terkait
"Untuk sementara, kami akan menutup badan jalan mulai tanggal 4-7 September. Mudah-mudahan dalam waktu 4 hari badan jalan dengan lebar 7 meter ini bisa kami buka. Mudah-mudahan juga tidak ada pengendara yang jatuh lagi karena jalan ini kan licin,” katanya.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Rama Dhanil membenarkan adanya pengajuan surat dari PUPR terkait penutupan jalan. "Jadi kami akan kaji kembali dengan Dinas Perhubungan terkait surat yang masuk dari Dinas PU terkait penutupan jalan," ujarnya.
Penutupan akan dilakukan dari simpang tiga Jembatan Mahkota II. Sehingga arus kendaraan dari Palaran ke Samarinda seberang dialihkan melalui Simpang Pasir dan keluar dari Stadion Palaran, atau dapat melalui Jembatan Mahkota II.
Diketahui, longsor di lokasi itu sudah terjadi lebih dari sebulan. Nyaris tidak ada penanganan sama sekali dari pemerintah. Dari tanah yang menutupi separuh jalan, hingga sepertiga jalan. Sampai akhirnya hari ini, menutupi sekujur lebar jalan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan