Politik

Pilwali Samarinda kpu samarinda Pilkada serentak Pilkada 2020 Zairin Zain sarwono  Zairin-Sarwono 

Zairin-Sarwono Daftar Pilwali Samarinda Naik Angkot, Berkas Dinyatakan Lengkap



Tepat pukul 10.00 Wita, pada Sabtu (5/9/2020), pasangan bakal calon peserta Pilwali Samarinda, Zairin Zain dan Sarwono tiba di kantor KPU Samarinda untuk melakukan pendaftaran.
Tepat pukul 10.00 Wita, pada Sabtu (5/9/2020), pasangan bakal calon peserta Pilwali Samarinda, Zairin Zain dan Sarwono tiba di kantor KPU Samarinda untuk melakukan pendaftaran.

SELASAR.CO, Samarinda - Tepat pukul 10.00 Wita, pada Sabtu (5/9/2020), pasangan bakal calon peserta Pilwali Samarinda, Zairin Zain dan Sarwono tiba di kantor KPU Samarinda untuk melakukan pendaftaran. Menggunakan masker dan face shield, keduanya datang berkendara angkutan kota (angkot), serta diiringi lagu yang berisi ajakan masyarakat untuk memilih pasangan jalur independen tersebut. Beberapa perempuan berbaju adat berbagai daerah dan bermasker turut menyambut pasangan tersebut.

Sama seperti proses penyerahan berkas syarat pencalonan sebelumnya, berkas pendaftaran pasangan calon independen satu-satunya di Pilwali Samarinda ini terlebih dahulu diletakkan di meja transit. Berkas kemudian disemprot cairan disinfektan, sebelum akhirnya diterima oleh Ketua KPU Samarinda.

Proses pendaftaran pun dilanjutkan dengan tahap verifikasi berkas di dalam gedung KPU Samarinda. "Di dalam tadi hanya meng-input dan memeriksa syarat calon, jadi prosesnya bisa berjalan cepat. Orang yang masuk ke dalam juga tidak terlalu banyak, karena tidak perlu ada perwakilan dari partai politik," ujar Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat.

Ditambahkan Firman, syarat untuk jalur independen kurang lebih sama dengan jalur partai politik. Diketahui jalur parpol wajib memenuhi syarat minimal memperoleh 9 kursi di DPRD Samarinda. "Tapi kalau calon perseorangan kan sebelumnya sudah ada berdasarkan berita acara yang sebelumnya diplenokan pada 21 Juli 2020. Itulah kemudian yang diserahkan kepada kami sebagai syarat pencalonan, sehingga untuk syarat minimal dukungan pasti lolos," terang Firman.

Zairin Zain dan Sarwono tiba di kantor KPU Samarinda dengan menggunakan angkutan kota (angkot).

Sementara itu ditemui awak media setelah menuntaskan proses verifikasi berkas persyaratan, Zairin Zain berujar pihaknya dinyatakan telah memenuhi persyaratan. "Ini tentu memberikan kami semangat untuk bergerak terus sampai pada hari H-nya nanti," ujarnya.

"Jadi kami diberi tahu oleh KPU bahwa pada Senin 7 September 2020 mendatang kami akan melakukan tes kesehatan dan beberapa tes lainnya," tambah Zairin.

Ditanya alasan di balik keduanya memilih angkot sebagai kendaraan untuk mendaftar ke KPU, Zairin mengatakan, hal tersebut dikarenakan permintaan dari para pendukungnya yang juga banyak bekerja sebagai sopir angkot.

"Kenapa kami naik angkot, Anda bisa lihat kaca belakang angkot? Itulah yang mendukung kami, jadi mereka mendukung kami, kami menghargai. Dalam pengantaran ini kami menggunakan angkot. Tidak ada maksud lain," ucap Zairin.

Dari pantauan SELASAR di lokasi pendaftaran, juga terlihat Markus Taruk Allo yang sebelumnya juga mendeklarasikan diri akan maju dalam Pilwali Samarinda melalui jalur independen bersama Parawansa Assoniwora. Namun karena persyaratan kurang, keduanya pun dinyatakan tidak lolos oleh KPU Samarinda. Markus kemudian memutuskan mendukung proses pemenangan pasangan independen Zairin Zain-Sarwono dalam pilwali 2020 mendatang.

"Bukan hanya secara pribadi, tapi komitmen dan saya sampaikan kepada pendukung saya. Ya tentu semua pendukung saya akan alihkan ke situ, sudah kami bicarakan dengan tim pemenangan," kata Markus.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya