Utama

Ruang isolasi Rumah sakit rujukan Covid-19 Rumah sakit AWS RSUD aws Positif Corona 

Ruang Isolasi Covid-19 RSUD AWS Sangat Padat, Tenaga Kesehatan Terbatas



Ruang isolasi untuk pasien Virus Corona dipasangi papan peringatan
Ruang isolasi untuk pasien Virus Corona dipasangi papan peringatan

SELASAR.CO, Samarinda - RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) menjadi rumah sakit rujukan utama untuk merawat pasien positif virus corona (Covid-19), yang memiliki gejala sedang hingga berat.

Dari data Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, RS AWS memiliki 110 kapasitas tempat tidur di ruang isolasi. Tempat tidur ini terbagi di 46 ruangan isolasi baik yang memiliki tekanan negatif dan ruang isolasi biasa. 

Kapasitas Ruang Isolasi:

  1. Ruang isolasi dengan tekanan negatif
  1. Jumlah ruang 42 dengan 106 tempat tidur

  1. Ruang isolasi biasa 
  1. Jumlah ruang isolasi biasa 4 dengan 4 tempat tidur

Meski masih memiliki jumlah tempat tidur yang cukup banyak, persoalan perawatan pasien Covid-19 di Kaltim tidak sebatas penyediaan fasilitas ruang perawatan khusus pasien Covid-19. Jumlah petugas medis yang tidak sebanding dengan jumlah pasien yang dirawat menjadi persoalan lain yang dihadapi rumah sakit rujukan utama di Kaltim, seperti RSUD AWS.

“Memang saya klarifikasi dengan pihak RSUD AWS, menurut data yang disampaikan kepada kami ada 110 tempat tidur. Tapi ternyata keterbatasan SDM (sumber daya manusia), mereka tidak buka layanan untuk semua tempat tidur. Memang kalau dilihat di sini persentasenya masih sekitar 368 tempat tidur yang kosong, tapi itu tidak mencerminkan kapasitas rumah sakit yang sesungguhnya,” ungkap Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kaltim, drg Suharsono. 

Hal ini tentu harus menjadi perhatian, karena Samarinda dalam seminggu terakhir telah empat kali menjadi daerah dengan penambahan kasus baru tertinggi di Kaltim. Berikut jumlah penambahan kasus di Samarinda sepekan terakhir: 

7 September (56 kasus) tertinggi di Kaltim

8 September (24 kasus)

9 September (30 kasus) tertinggi di Kaltim

10 September (42 kasus) tertinggi di Kaltim

11 September (43 kasus)

12 September (90 kasus) tertinggi di Kaltim

Sumber data: Dinkes Provinsi Kaltim

Dikonfirmasi terkait kemampuan dalam menampung pasien Covid-19, Dirut RSUD AWS, dr David, membenarkan perihal kemampuan petugas medis yang terbatas dalam merawat pasien jika nantinya seluruh kapasitas tempat tidur yang ada sudah terisi. Hal ini karena limit petugas medis AWS diperkirakan hanya mampu menangani hingga 58 pasien saja. 

"Saat ini 58 (pasien) itu sudah paling maksimal," terang dr David. 

Jumlah pasien positif baru dan sembuh, kondisinya saat ini terus berubah dengan cepat setiap hari. Kondisi jumlah pasien pagi dan malam hari bisa jauh berbeda. "(Jumlah pasien) fluktuatif. Pasien (positif) dalam satu hari bisa turun naik dengan cepat (jumlahnya). Tetapi tingkat hunian untuk ruang isolasi Covid sekitar 90 persen atau lebih. Jadi situasinya sangat padat," ujar dr David. 

Disampaikan dr David, terhitung pada Sabtu 12 September 2020 kemarin, ada sebanyak 27 kasus terkonfirmasi positif dan 15 kasus menunggu hasil swab yang dirawat di RSUD AWS. 

"Itu sementara, yang antre di IGD belum dihitung. IGD setiap saat bisa masuk pasien," imbuhnya.

Pihak RSUD AWS pun akan menambah mobilisasi tenaga kesehatannya, jika nantinya jumlah nakes yang ada tidak sebanding lagi dengan jumlah pasien yang dirawat.

"Kami tambah dengan memobilisasi nakes," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya