Politik
kpu samarinda Pilwali Samarinda Pilkada serentak Kontestan Pilkada 2020 
Ini Makna Nomor Urut Bagi Tiga Paslon Pilwali Samarinda
SELASAR.CO, Samarinda - KPU Samarinda pada hari ini Kamis (24/9/2020) melakukan pengundian nomor urut tiga pasangan calon yang akan mengikuti Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2020. Bertempat di Ballroom Hotel Haris Samarinda, hadirin dalam ruangan pengundian pun dibatasi.
Hanya tiga pasangan calon, LO, komisioner KPU dan Bawaslu Samarinda, yang diperkenankan masuk ruangan. Hal ini demi menjalankan protokol kesehatan sesuai rekomendasi tim satgas Covid-19 Samarinda.
Berikut hasil pengundian nomor urut peserta Pilwali Samarinda 2020:
- M.Barkati-Darlis Pattalongi nomor urut satu (1)
- Andi Harun-Rusmadi Wongso nomor urut dua (2)
- Zairin Zain-Sarwono nomor urut tiga (3)
"Hal ini sudah kami tuangkan dalam surat keputusan KPU Kota Samarinda. Selanjutnya mereka akan bersiap-siap untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu kampanye yang akan mulai berjalan pada 26 September nanti," sebut Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat.
Berita Terkait
SATU TANDA-TANDA KEMENANGAN
Setelah melakukan pengundian nomor urut, satu per satu pasangan calon pun diarahkan ke ruang konferensi pers yang terpisah dari lokasi pengundian. Sesuai dengan nomor urut, pasangan calon M.Barkati-Darlis Pattalongi menjadi yang pertama menemui awak media. Barkati pun menjelaskan bahwa makna dari nomor urut satu yang mereka terima merupakan tanda-tanda kemenangan.
"Artinya ini tanda-tanda dari Yang Maha Kuasa. Tidak ada ceritanya kalau wali kota, gubernur dan presiden itu selain nomor satu. Pemimpin itu pasti nomor satu, maka itulah yang menjadi tanda-tanda bahwa kami yang akan menjadi wali kota dan wakil wali kota," ujar Barkati.
Barkati pun menambahkan, pihaknya berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan yang ada di KPU.
DUA SESUAI HARAPAN
Andi Harun-Rusmadi Wongso menjadi pasangan calon kedua yang melakukan konferensi pers di depan awak media sesuai dengan nomor urut dua. Diungkapkan Andi, tidak ada satu pun yang terjadi dengan kebetulan.
"Kami bersyukur karena memang kami semua berharap nomor ini. Bisa saya ceritakan tadi, dalam proses pengundian urutan pengambilan nomor urut oleh pak Rusmadi juga mendapat nomor dua. Kami yakini bukan terjadi secara biasa, tapi memang merupakan pemberian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Andi.
"Kami tahu betul dan mungkin teman-teman pers mengenal betul karakter nomor ini (dua) melambangkan tiga hal yakni tanda damai, cinta, dan kemenangan," tambah Andi.
TIGA MUDAH DIINGAT
Sementara pasangan bakal calon terakhir yaitu Zairin Zain-Sarwono beranggapan nomor tiga adalah angka yang mudah diingat. Meski begitu dikatakan Sarwono, tidak ada nomor memiliki makna yang buruk.
"Angka itu tidak ada yang jelek atau bagus. Sehingga kami memfilosofikan apapun angkanya itu hanya merupakan tanda sebuah calon," ujar Sarwono.
Dirinya pun berpesan kepada semua warga Samarinda termasuk pendukungnya untuk tetap menjaga kondusifitas selama proses pemilihan wali kota berlangsung.
"Jangan pernah mengejek atau merusak tanda gambar pasangan calon mana pun, karena di situ awal mula terjadi konflik. Jika terjadi konflik bisa disusupi orang tidak bertanggung jawab sehingga dapat merugikan warga Samarinda sendiri," katanya.
"Yang penting adalah kebersamaan, bukan hanya tanda gambar atau nomornya tetapi kedekatan hati. Kalau sudah dekat di hati semua pun nyaman, mencoblos pun merasa tenang," pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan