Kutai Kartanegara

kpu kukar Pilbub Kukar Pilkada serentak Edi Damansyah Rendi Solihin Edi-rendi Anggana Sungai meriam 

Ini Harapan dan Aspirasi Warga Pesisir kepada Edi-Rendi



Rendi Solihin melakukan ziarah di makam ulama penyebar Islam di tanah Kutai, yakni Syaikh Tuan Tunggang Parangan.
Rendi Solihin melakukan ziarah di makam ulama penyebar Islam di tanah Kutai, yakni Syaikh Tuan Tunggang Parangan.

SELASAR.CO, Tenggarong – Dari Pesisir, untuk Kutai Kartanegara (Kukar). Kalimat itu disematkan warga Anggana kepada calon wakil bupati (cawabup) Kukar, Rendi Solihin, yang merupakan tokoh pemuda pesisir. Pada Sabtu (3/9/2020) kedatangan Rendi Solihin di Kecamatan Anggana mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Sekitar pukul 10.00 Wita, rombongan cawabup Kukar Rendi Solihin melakukan tatap muka dengan sejumlah masyarakat Anggana di Kafe Ulin, RT 12, Desa Sungai Meriam. Di sana, Rendi mendapat sambutan sejumlah tokoh masyarakat dan Forum RT Sungai Meriam. Di antaranya adalah Haji Rustam serta Ketua Forum RT Desa Sungai Meriam Amir Aras. Berbagai program unggulan yang disiapkan Edi-Rendi, mendapat tanggapan antusias masyarakat. Tidak hanya sebagai inovasi kemajuan masyarakat pesisir, tetapi juga keberlangsungan serta peningkatan ekonomi masyarakat Kukar.

Amir Aras yang juga Ketua RT 16 di Desa Sungai Meriam mengatakan, pihaknya akan berupaya memenangkan Edi-Rendi dalam Pilkada Kukar ini dengan persentase kemenangan 80 persen. Menurut Amir kemenangan tersebut layak diperoleh Edi-Rendi yang selama ini telah memperjuangkan masyarakat Kukar. Baik saat Edi Damansyah menjabat sebagai Bupati Kukar, maupun Rendi Solihin saat menjabat anggota DPRD Kukar.

"Kami bersyukur diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada cawabup kita. Semoga aspirasi yang kami sampaikan ini, bisa terealisasi saat kepemimpinan beliau," ujar Amir Aras.

Tak hanya terkait pengembangan infrastruktur, warga Anggana juga berharap dorongan pemerintah untuk meningkatkan pemasukan ekonomi kerakyatan. Baik di bidang UMKM, maupun sektor perikanan. Apalagi, Anggana juga menjadi salah satu daerah yang dengan basis ekspor komoditi hasil perikanan dan kelautan. Salah satunya udang ekspor yang saat ini cukup terimbas akibat wabah Covid-19. "Untuk program Rp 50 juta untuk satu RT menurut kami sangat bagus sekali. Selain bisa cepat penyerapannya, juga tepat sasaran," kata Amir.

Sejumlah tokoh di Anggana pun yang turut memberikan restu kepada pencalonan Edi Damansyah-Rendi Solihin, di antaranya Haji Mangkana dan Haji Idris. Rendi Solihin meminta restu secara langsung di rumah Haji Idris di RT 2 no 86, Desa Kutai Lama. Ia juga menggelar makan siang sambil beristirahat di rumah tokoh sekaligus pengusaha asal Anggana itu. Haji Idris pun tak segan memberikan nasihat dan harapan terhadap kepemimpinan Edi-Rendi. Di antaranya, tetap sering turun kemasyarakat jika sudah mendapat amanah sebagai kepala daerah.

"Kami mendoakan yang terbaik buat Pak Edi Damansyah dan Ananda Rendi. Dikabulkan hajat mereka," ujar Idris.

Rendi Solihin juga sempat melakukan ziarah di makam ulama penyebar Islam di tanah Kutai, yakni Syaikh Tuan Tunggang Parangan. Tunggang Parangan yang diketahui bernama Habib Hasyim bin Musaiyah, berkelana dari negeri Yaman untuk mengajarkan agama Islam di Nusantara. Desa Kutai Lama juga tak luput menjadi lokasi kunjungan Rendi Solihin. Didampingi tokoh masyarakat Haji Rustam serta tokoh politik dari partai pengusung, Rendi Solihin menyampaikan visi misi serta program unggulan. Bertempat di dermaga Kutai Lama, Rendi Solihin menceritakan harapan serta panggilan hati untuk menjadi kepala daerah.

Rendi mengaku sebagai putra tokoh pesisir yang memulai kiprah sebagai nelayan, orangtua Rendi Solihin yaitu Haji Abu memiliki banyak cerita dengan para tokoh Kecamatan Anggana. Terutama mengembangkan sektor perikanan menjadi sumber bisnis yang menjanjikan. Sehingga, Rendi Solihin pun tak segan menyebut Kukar memiliki potensi pemasukan lain yang besar di luar sektor minerba. Karena itulah, dalam program dedikasi yang ia sampaikan, Edi-Rendi juga menyiapkan program peningkatan hasil tangkap nelayan hingga 25 ribu nelayan sebagai penerima bantuan. Terlebih lagi, saat ini jumlah perputaran uang di sektor perikanan di wilayah Kukar mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

"Karena itulah, kami berharap perputaran uang tersebut bisa dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat Kukar. Itu yang kami harapkan bisa terwujud," kata Rendi.

Di sektor kesehatan, 25 ribu BPJS kesehatan gratis akan diberikan kepada warga prasejahtera. Berbagai program tersebut kata Rendi, juga merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang sudah diterima baik secara langsung atau tidak langsung.

"Kami juga ada program Kukar siap kerja yang tersebar di tiga zona,” jelasnya.

Sementara itu, Edi Damansyah juga mengatakan, keberlanjutan program yang sudah ia lakukan semasa menjadi kepala daerah di Kukar menjadi satu hal yang penting. Dengan demikian kata dia, program yang telah berjalan nantinya bisa lebih terarah dan menjadi lebih baik lagi.

"Banyak program milenial seperti Kukar dengan 100 Festival serta program Kukar siap kerja yang harapannya bisa diisi oleh para pemuda. Karena itulah, saya rasa sudah tepat pendamping saya menjadi kepala daerah adalah dari kalangan pemuda," kata Edi Damansyah.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya