Kutai Timur

Mahyunadi-Kinsu Mahyunadi Lulu Kinsu Pilbub Kutim Pilkada Serentak 

Catat Deretan Program Mahyunadi-Kinsu untuk Perubahan Kutim Makin Maju



Mahyunadi (kiri) dan Lulu Kinsu bakal membawa Kutim makin maju. (Media Center)
Mahyunadi (kiri) dan Lulu Kinsu bakal membawa Kutim makin maju. (Media Center)

SELASAR.CO, Sangatta - Hadirnya pasangan Mahyunadi dan Lulu Kinsu memberikan energi baru bagi masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Optimisme itu muncul tatkala pasangan dengan nomor urut satu itu memiliki visi-misi jelas untuk perubahan Kutim makin maju.

Kolaborasi antara politisi dan pelaku usaha dianggap mampu mempercepat pembangunan infrastruktur, memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengelola lingkungan, serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. 

Beragam program telah disiapkan oleh Mahyunadi-Kinsu. Semuanya diimplementasikan melalui visi “Terwujudnya Kabupaten Kutai Timur yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong”. 

Visi-misi yang diusung Mahyunadi-Kinsu memang sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kutim. 

Mahyunadi-Kinsu diusung koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Dengan adanya dukungan dari koalisi parpol di parlemen, tentunya akan memperlancar usaha untuk merealisasikan program-program itu. Mengingat kunci dari sebuah pembangunan adalah adanya sinergitas antara pemerintah dengan DPRD. Jika pemerintah tidak didukung dewan, pembangunan akan tersendat dan upaya untuk membangun Kutim akan terhambat.

Berikut ini implementasi program-program Mahyunadi-Kinsu yang perlu Anda ketahui:

Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional

Implementasi Program:

  1. Penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan.
  2. Penyelesaian pelabuhan laut Sangatta dan pembangunan bandara.
  3. Elektrifikasi listrik di semua desa.
  4. Sambungan instalasi PDAM di semua desa.

Menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengembangkan UMKM, koperasi, agribisnis dan agroindustri

Implementasi Program:

  1. Kemudahan kredit modal usaha UMKM, dan pengembangan koperasi.
  2. Bantuan saprodi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
  3. Peningkatan nilai tambah hasil produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
  4. Penyerapan tenaga kerja lokal di semua industri (pertambangan, migas, CPO dan turunannya).
  5. Pengembangan pariwisata dan budaya lokal.
  6. Mengembangkan program desa mandiri dan sejahtera.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing

Implementasi Program:

  1. Alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja.
  2. Pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan rumah dokter, peningkatan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan, bantuan pengobatan bagi masyarakat kurang mampu serta bantuan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita.
  3. Peningkatan dan pemerataan kualitas pemuka agama dan rumah ibadah.

Mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik serta tatanan kehidupan sosial yang harmonis

Implementasi Program:

  1. Alokasi anggaran 50-100 juta per RT/tahun untuk kegiatan sosial, sarana olahraga dan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan penataan lingkungan di tiap RT.
  2. Penataan peruntukan lahan per kecamatan.
  3. Pembinaan lembaga adat, ormas, OKP, olahraga, seni dan budaya.
  4. Menumbuh kembangkanbudaya gotong-royong dalam masyarakat.

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik dan berbasis elektronik

Implementasi Program:

  1. Penerapan e-goverment dan e-budgeting dalam penyelenggaraan pemerintahan.
  2. Peningkatan kualitas, kapasitas, dan kesejahteraan ASN.
  3. Peningkatan kesejahteraan tenaga honorer melalui pengupahan UMK.
  4. Mendorong percepatan penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional di Kawasan Industri Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Membangun Kutim ke depan tidaklah mudah. Dukungan dari masyarakat sangat menentukan nasib kabupaten berpenduduk 424.171 jiwa (semester I 2020) itu. Jika salah memilih memimpin pada 9 Desember mendatang, harapan untuk menikmati program-program tersebut di atas akan sirna.

Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat. Kehadiran masyarakat dalam rangka membawa Kutim untuk perubahan sangat dibutuhkan. Syaratnya adalah datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan coblos nomor satu, Mahyunadi-Kinsu. (***)

Penulis: Gunawan
Editor: Awan

Berita Lainnya