Kutai Kartanegara

Debat pilbub Kukar kpu kukar Pilbub Kukar Pilkada serentak Debat Pilkada 

Panelis Soroti Tambang Ilegal Dalam Debat Pilkada Kukar, Ini Jawaban Edi Damansyah



Pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin saat debat Pilkada Kukar semalam.
Pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin saat debat Pilkada Kukar semalam.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Debat Publik I Penyampaian Visi dan Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kukar 2020. Acara yang menghadirkan satu pasangan calon (paslon) itu berlangsung pada Rabu malam, 4 November 2020 di Ballroom Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.

Acara dipandu dua moderator yaitu Rina Juwita yang memiliki latar belakang akademisi dan Abdurrahman Amin yang merupakan Pemimpin Redaksi Samarinda Pos.

Dalam acara tersebut lima Panelis dipilih KPU Kukar untuk bertanya kepada Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang merupakan satu-satunya pasangan calon di Pilkada Kukar 2020. Lima Panelis tersebut yakni Erwinsyah, Bambang Iswanto, Rahmawati Thaha, Muhammad Nasir, dan Hairul Anwar. Semua merupakan akademisi di Kaltim.

Dalam acara yang disiarkan langsung Samarinda Televisi (STV) ini ada empat tema yang diulas. Yaitu, terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat, tata kelola pemerintahan, lingkungan, dan infrastruktur.

Erwinsyah memberikan pertanyaan terkait tata kelola lingkungan terkait aktivitas pertambangan di Kukar, terutama aktivitas tambang ilegal yang menurutnya marak terjadi. Rektor Unikarta ini mempertanyakan komitmen Edi-Rendi untuk mengawal soal isu lingkungan tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, Edi menyampaikan terkait eksploitasi sumber daya alam di Kukar akan terus berjalan, namun tetap dengan tata kelola lingkungan yang baik. Meskipun menurutnya penanganan tambang jadi bagian kepentingan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat, pihaknya akan turut melakukan pengawasan lingkungan, dan nantinya pengawasan tersebut juga turut melibatkan masyarakat. Selain itu ia berencana membangun sarana pertanian di lahan bekas tambang, sebagai langkah transformasi untuk menopang perekonomian pengganti pendapatan daerah yang saat ini masih ditopang sumber daya alam yang tak terbarukan.

“Harapan saya di kawasan eks-tambang ini akan terbangun sarana pertanian dalam arti luas. Struktur ekonomi Kutai Kartanegara saat ini kurang lebih 67 persen ditopang oleh sumber daya alam yang tak terbarukan. Sehingga kami melakukan transformasi dalam visi misi ke depan sektor pertanian dalam arti luas akan tumbuh investasi baru di kawasan eks-tambang,” terang Edi.

Setelah dikonfirmasi usai debat, Edi Damansyah mengatakan jika nantinya dipercaya kembali memimpin Kukar pihaknya akan melakukan pola koordinasi yang lebih intens dengan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat, terutama hal yang berkaitan dengan isu penambangan illegal, sehingga pengelolaan sumber daya alam yang berkaitan dengan lingkungan bisa terkendali dengan baik.

“Artinya kami ingin mengkoordinasikan dengan baik, bahwa memang lokusnya ada di kabupaten, tetapi di sisi lain ada lembaga institusi yang berkewenangan untuk menangani hal yang berkaitan dengan isu maraknya tambang ilegal. Jadi saya pertegas tidak ada kami mendukung kegiatan yang ilegal seperti itu,” tutupnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya