Politik
Demonstrasi Unjuk rasa The power of emak-emak Pelanggaran Pilkada Pelanggaran kampanye 
Sebut Pilkada Samarinda Curang, Sekelompok Emak-Emak Gelar Unjuk Rasa
SELASAR.CO, Samarinda - Sekelompok perempuan yang mengatasnamakan The Power Emak-Emak Ingin Samarinda Bersih, melakukan aksi mengecam pilkada curang. Aksi itu digelar di kawasan simpang empat Mal Lembuswana, Samarinda Ulu, Jumat (18/12/2020) pukul 17.00 Wita.
Unjuk rasa tersebut diketahui menuntut penyelenggara pemilu di Samarinda agar bersikap profesional dan kooperatif dalam mengawal proses demokrasi. Para peserta aksi menduga banyak kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon wali kota-wakil wali kota dalam memenangkan kontestasi Pilkada di Samarinda.
Koordinator Aksi The Power Emak-Emak, Sena Meymey, mengecam segala kecurangan dalam Pilkada di yang berlangsung di Samarinda. Dirinya juga berharap agar Bawaslu dapat mengadili seadil-adilnya kecurangan itu. Salah satunya, money politic, yang diduga dilakukan salah satu paslon.
“Kita menuntut KPU dan Bawaslu bisa mengadili seadil-adilnya. Kita melaporkan kasus kecurangan juga tidak ditanggapi, jadi kita berinisiatif untuk malekukan orasi seperti ini karena peduli dengan pemilu bersih di Samarinda,” tegasnya.
Berita Terkait
Sena juga menambahkan, dirinya bersama para emak-emak peserta aksi tidak menyetujui disahkannya wali kota Samarinda yang baru, karena dalam Pilkada 9 Desember lalu didapati kecurangan di lapangan. Sena menegaskan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang bersih, jujur, dan tidak mengajarkan bahwa dalam pemilihan selalu dengan uang.
“Yang kita cari adalah visi dan misi yang bagus. Gimana mau jadi wali kota kalau dari awal mau naik menjadi wali kota saja sudah tidak bersih, dari awal sudah banyak kecurangan. Kalau beliau sudah naik, apakah akan ingat sama kita (masyarakat). Kita menginginkan pilkada bersih,” tandasnya.
Dalam rilisnya, The Power Emak-Emak menuntut dan mengecam pilkada curang. Mereka mengaku kecewa karena tidak adanya tindakan tegas dari Bawaslu untuk menghentikan kecurangan tersebut. Berikut poin-poin dalam press release mereka:
1. Mengecam segala bentuk kecurangan Pilkada di Kota Samarinda.
2. Usut tuntas kasus 17.475 suara tidak sah hilang kemana yang berindikasi pelanggaran Pilkada.
3. Untuk seluruh emak-emak dan masyarakat Samarinda teruslah berjuang sampai keadilan ditegakkan.
Penulis: Bekti
Editor: Awan