Kutai Kartanegara

kpu kukar Edi-rendi penetapan hasil penghitungan suara Rekapitulasi suara rapat pleno kpu kukar pleno kpu kukar pemenang pilkada kukar pemenang pilbub kukar 

Edi-Rendi Menang Telak atas Kolom Kosong pada Hasil Pleno KPU Kukar



KPU Kukar menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara ditingkat kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar selama dua hari.
KPU Kukar menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara ditingkat kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar selama dua hari.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara ditingkat kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar selama dua hari yakni pada Rabu dan Kamis 16 dan 17 Desember 2020, di Hotel Grand Fatma Tenggarong.

Ketua KPU Kukar Erlyando mengatakan, sebanyak 18 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) secara bergantian membacakan berita acara hasil rekapitulasi ditingkat Kecamatan. Hasilnya, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah-Rendi Solihin menang telak melawan kolom kosong.

Pasangan Edi-Rendi mendapatkan perolehan suara sebanyak 200.632, sedangkan Kokos 70.507 suara. Dari 491.767 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kukar, total pengguna hak pilih 278.175, terdiri dari Laki-laki 136.282 orang dan perempuan 141.893 orang.

“Untuk partisipasi pemilih di Pilkada Kukar 2020 menurun dibanding Pilkada 2015. Partisipasi pemilih 2020 ini sebanyak 56,67 persen, sedangkan partisipasi pemilih tahun 2015 ada 57,09 persen,” kata Ketua KPU Kukar.

Pria yang akrab disapa Nando ini menjelaskan KPU Kukar menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen, target tersebut sesuai dengan target nasional. Menurtnya tidak tercapainya target partisipasi pemilih disebabkan beberapa faktor

“Faktor pertama karena pandemi Covid-19. Faktor kedua, ada masyarakat yang bingung soal pengaturan jam di TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 9 Desember lalu. Berbeda Pilkada 2015 lalu, tidak ada pengaturan jam, dan faktor terahkir karena hanya diikuti satu paslon,” jelas Nando.

Pada Pilkada 2015 diikuti empat pasangan calon. Diantara-nya, pasangan Rita Widyasari-Edi Damansyah, pasangan Sugianto-Rudi Hartono, pasangan Awang Wahyu-Andi Katanto dan Pasangan Khalid-Abdul Kadir.

Meski partisipasi pemilih belum mencapai target nasional, Nando menyebut partisipasi tersebut relatif baik, apalagi pilkada dengan satu paslon, jumlah DPT yang besar dan luas wilayah dengan tantangan geografi yang cukup berat.

“Kami menganggap masih relatif baik tingkat partisipasi kita,” tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Faidil Adha

Berita Lainnya